part 4 [Revisi]

1.5K 135 3
                                    


******

Semua murid SMA Merpati di buat gempar dengan kedatangan Rezvan membonceng Vira, seorang Rezvan Sagara dekat dengan  seorang wanita? Yang benar saja, Rezvan si cowok pendiam dan gila prestasi itu sekarang kedapatan membonceng seorang Elvira meyra.? gadis kampungan dan bodoh? Sangat jauh sekali dengan Seorang Anya Clara yang cantik,. pintar, dan famous. Sontak hal itu membuat semua murid heboh pasalnya bukankah Rezvan Sama Anya? Kenapa sekarang sama Vira? Oh ayolah pasti bom besar akan segera meledak.

"Bar" Aldi menepuk-nepuk punggung Bara heboh.

"Apaan sih babi" Bentak Bara. Karena main game nya terganggu.

"Liat noh liat, itu si Rezvan teman kita?" Tanya Aldi tidak percaya.

"Noh" Aldi menggerakan kepala Bara agar melihat Rezvan.

"Akhirnya teman kita demen cewek Bar" ucap Aldi heboh.

Bara mengucek matanya.

"Itu beneran si Rezvan?" Tanya Bara gak percaya dengan apa yang ia lihat.

"Samperin Bar, samperin" Aldi menarik-narik tangan Bara tidak sabaran.

"Sabar anjir"

"Cie-cie" ucap Aldi menggoda Rezvan.

Dih, Rezvan menatap jijik Aldi.

"Vira ya? Kenalin gue Aldi dari kelas XIl IPA 2" Aldi mengulurkan tangannya. Rezvan menepis tangan Aldi.

"Posesif banget, lagian dia juga bukan pacar lo" ucap Aldi dengan sewot.

Rezvan menatap sinis.

"Elvira" Vira megulurkan tangannya dan aldi menerima nya.

"Di ,di, lepasin tautan tangan lo, liat noh mata si Rezvan kek mau copot" ucap Bara sambil tertawa.

Vira langsung menatap Rezvan.

"Apa? Mata gue gak akan copot" ucap Rezvan menunjuk matanya.

"Kalaupun copot juga Vira gak peduli" ucap Vira sontak membuat tawa Aldi dan bara meledak.

Rezvan menatap tajam Bara dan Aldi. Awas saja gak akan di kasih contekan Pr matematika.

"Vir, Elvira" Davina berlari dengan berteriak.

"Lo di panggil sama Bu Fatma" kata Davina sembari mengatur napasnya.

"Bu Fatma?" Seketika muka Vira langsung pucat.

"Lo belum ngerjain tuh tugas?" Tanya Davina yang mengerti perubahan muka vira.

Vira menggelengkan kepalanya.

"Semua itu gara-gara dia" Vira menunjuk Rezvan dengan tatapan tajam.

"Sorry ra" Rezvan menunduk lagi-lagi merasa bersalah.

"Gak tau ah males, Vira gak akan percaya lagi sama Rezvan"

"Jangan gitu dong, gu-" ucapan Rezvan terpotong dengan teriakan Bu Fatma.

"Vira" Teriak Bu Fatma.

Mampus gue. Batin vira.

"Masuk ke ruangan saya" perintah Bu Fatma.

"I-iya Bu" muka Vira tambah pucat.

"Ayo, gue anter" ucap Davina, sungguh dia sangat kasihan dengan sahabatnya itu.

Vira mengangguk.

"Vir" panggil Rezvan.

"Apa!!" Bentak Vira.

REZVAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang