"kenapa?" tanya Farhan
.
.
.
."wait... Niat kita baik ya dateng ke sini, cuma mau ngucapin selamat" ucap Bian
"udah lulus Han, mendingan kita jadi temen dari pada musuhan mulu, udah cukup lah dari kelas 10 musuhan" ucap Niko
"yeuuu... Geng lu kok yang suka ngajak ribut" sahut Shandy sambil menatap malam mereka berdua
"okay, makasih, selamat juga buat lu bedua" ucap Fenly
"selamat ya"ucap Farhan
"btw mana tuh temen lu satu, tumben banget bedua mulu, biasa bertiga" ucap Gilang
"yaa.. Dia menjauh, kesel ama kita berdua" jawab Niko
"lah?" sahut Shandy
"rick, shen, gue minta maaf banget ya soal kelakuannya Revan, jujur gue gak enak sama lu bedua" ucap Bian
"kita mewakili Revan untuk minta maaf sama lo semua" ucap Niko
"kenapa jadi lu bedua yang minta maaf, harus nya dia" ucap Ricky
"tuh anak keras kepala, susah buat di kasih tau" jawab Bian
"ceuh.. Gak heran sih gue" jawab Ricky
"kita tuh cuma mau dia minta maaf sama lo dan Shandy doang, udah itu aja" ucap Niko
"lu nya bedua ada usaha untuk minta maaf, lah dia nya??" tanya Ricky
"karna itu kita minta maaf sama lo semua" jawab Niko
"gue udah maafin lo bedua" sahut Ricky
"thanks banget rick" ucap Niko
Ricky hanya menganggukkan kepala nya dan tersenyum
.
.Sedangkan Gista Yora dan Erin melihat mereka semua dari depan kelas mereka
"akhirnya baikan juga tuh" ucap Yora
"yeu.. Tapi gue masih gedeg ama ka Revan" kesal Gista
"sama gue juga" jawab Erin
"gila ya dia tuh, salah bukannya ngaku dan minta maaf malah koar koar tentang masalah orang lain" ucap Gista yang masih kesal
"tuh liat, gak ada yang mau temenan ama dia kan, karna kelakuan gak pernah beres sih" ucap Erin sambil menatap ke arah Revan yang berdiri sendiri di barisan belakang dan tidak ada satu pun siswa yang mengajak nya bicara
"udah lah gaes, gak usah di permasalahin lagi" ucap Yora
"tapi kelakuan dia itu tuh ra yang bikin orang males maafin dia, dia nya aja kaya gak merasa bersalah gitu" ucap Erin
"ntar dia bakalan berubah kok" ucap Yora
"ntir diyi bikilin biribih kik" ledek Gista lalu memutar bola mata nya malas
"terlalu positif thingking dengan orang modelan kaya dia" sahut Erin
"buktinya ka Bian sama ka Revan bisa berubah kan" ucap Yora lagi
"yaa.. Lu liat aja, mereka berdua mau akuin kalo mereka salah dan minta maaf, lah Niko?" ucap Gista
"ka Niko" ucap Yora memperjelas kata KAK
"Y.. Serah lu" jawab Gista
"ribut mulu napa sih?" tanya Fiki yang menghampiri mereka
"tau tuh sepupu lo, gamon kali dari Niko" ucap Gista malas dan kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
SATU || UN1TY
FanfictionLika liku percintaan anak SMA yang beranjak dewasa, mereka yang berjuang untuk mendapatkan hati orang yang mereka cintai. Belajar bagaimana caranya menanti meski tak tau sampai kapan dia harus menanti. Dan belajar caranya merelakan seseorang yang i...