6

674 88 1
                                    

.
.
.
Shandy hanya menatap Gilang dan tersenyum sinis
Lalu masuk ke kamar

Gilang hanya diam melihat Shandy
.
.
.
.

Gista yang sudah lebih dulu tidur di kamarnya dengan Erin yang masih memainkan ponsel nya di atas tempat tidur Gista

"eh Rin lo belum ngantuk kan?" tanya Yora

"belum kenapa ra?" tanya Erin

"eum.. Gue mau nanya sama lo"

"iya tanya aja kali"

"kalo ada cowok yang biasanya kelahi sama lo tapi tiba tiba dia berubah jadi perhatian banget sama lo,  respon lo  gimana?" tanya Yora yang ikut duduk di samping Erin

"eum... Mungkin pengen tobat kali, kenapa?" tanya  Erin

"gapapa sih nanya doang"

"lu bedua tuh bego apa gimana sih, itu tuh tandanya si cowok udah timbul ada rasa suka, makanya dia ngerubah sikapnya" ucap Gista dengan mata yang masih tertutup

"dih... Belom tidur nih anak" ucap Yora

"nyambung aja lo" ucap Erin

"dah lah besok aja kita bahas nya sekarang kita tidur aja" ucap Erin

♡♡♡♡♡♡♡♡

Cahaya matahari masuk ke dalam kamar Gista menembus tirai jendela kamarnya
Gista pun bangun dan meregangkan tubuhnya

"hoamm...  Argh.. " erang gista lalu bangkit dari kasur nya meninggalkan Yora yang masih tertidur pulas

Gista pun berjalan menuju dapur

"udah masak aja bu pagi pagi" ucap Gista kepada Erin

"habis siapa lagi yang mau masak?" jawab Erin

"Zweitson kan ada"

"bangun aja belom tu orang gis"

"ehe.. Bener juga yaa..."
"mau di bantu gak?" tanya Gista

"bawain ini aja nih ke meja makan" ucap Erin sambil memberikan makanan yang sudah ia masak

"oke"

Erin pun ikut menyiapkan makanan di meja makan

"eh gis, ini cuma kita doang yang baru bangun?" tanya Erin

"iyalah"

"hayoo bangunin mereka" ucap Erin

Erin dan Gista  pun pergi membangunkan mereka yang lain

"Ra, bangun mandi makan" ucap Erin

"eumhhh iyaaaa... "

.
.

Tokk.... Tokk...

"abang..... Bangunnnnnn!!!!" teriak Gista dari luar kamar Gilang, namun tak ada jawaban dari dalam sana

"BANGGGG!!!!!"

"belum di buka juga Gis?" tanya Erin yang baru saja keluar kamar
Gista hanya menggelengkan kepalanya

Erin pun tersenyum jahil dan berjalan ke depan pintu kamar Gilang
"saatnya mengeluarkan jurus Gis" ucap Erin

Gista pun ikut tersenyum jahil
"satu... Dua... Tiga" ucap Gista

Tokk... Tokkk.... Tokkkk.. Tokkk... Tokk.... Tokkk...
Mereka berdua mengetuk pintu secara brutal, ah tidak lebih tepatnya seperti ingin menghancurkan pintu kamar Gilang

SATU || UN1TY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang