JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌
•••
Satu minggu sudah terlewati.Saat ini adalah hari minggu, jadi waktunya bersantai.
Minjeong baru saja selesai mandi dan kini giliran suaminya yang mandi.
"Mau makan apa ?" Tanya Minjeong sebelum Jaemin memasuki kamar mandi.
"Untuk sarapan pagi ini biar aku yang masak, ya ? Selesai mandi aku akan memasak khusus untuk mu" kata Jaemin.
"Baiklah, tapi mandinya yang cepat. Aku akan kelaparan jika oppa lambat"
"Iyaiya, tidak akan lama kok"
Setelah mengeringkan rambutnya menggunakan hair dryer, Minjeong menatap fokus pada pantulan dirinya di cermin sembari menyisir rambutnya. Sedangkan Jaemin masuk ke dalam kamar mandi dan menguncinya.
Tapi baru saja beberapa detik, Minjeong kembali merasa mual pada perutnya. Jadi dia bergegas untuk masuk ke dalam kamar mandi tapi ternyata di kunci.
TOK! TOK! TOK!
"Cepat buka pintunya!!" Kata Minjeong sembari mengetuk pintu dengan agak keras.
TOK! TOK! TOK!
Tak
Pintu di buka oleh Jaemin yang bahkan baru melepas bajunya. "Ada a--"
Minjeong langsung masuk begitu saja dan memuntahkan isi perutnya di wastafel.
Jaemin yang melihat itu pun segera mendekat setelah mengambil tisu. Ia mengusap-usap punggung Minjeong dan langsung memberikan tisunya setelah wanita itu membersihkan sekitaran bibirnya.
"Ada apa dengan mu, hm ? Akhir-akhir ini kau jadi sering muntah saat pagi" kata Jaemin.
Dia juga sangat menyadari, bahwa belakangan ini mood Minjeong sering berubah. Terkadang bersikap acuh, dan terkadang bersikap manja.
"Aku tidak apa-apa" jawab Minjeong.
"Sudah ku bilang kan, seharusnya kita ke dokter saja"
"Aku sungguh tidak apa--"
"Nanti siang kita ke dokter, ya ? Aku akan menemani mu. Pokoknya kita harus tau sebenarnya apa yang terjadi pada mu" kata Jaemin sembari merapikan rambut Minjeong. "Sekarang istirahat saja. Aku akan segera selesai mandi lalu memasak"
Minjeong mengangguk dan langsung keluar dari kamar mandi.
•••
"Oppa, kita ke klinik saja deh, tidak perlu ke rumah sakit" kata Minjeong.
Saat ini mereka berdua sudah berada di dalam mobil dan Jaemin fokus mengendarai mobilnya.
"Tapi--"
"Aku sungguh tidak apa-apa. Jadi periksa di klinik saja sudah cukup, tidak perlu ke rumah sakit"
Jaemin menghela nafas pelan. "Baiklah"
Jadi sekarang tujuan mereka adalah klinik yang memang memiliki reputasi bagus di kota Seoul.
•••
"Yang benar dok ?"
"Itu benar, dan saat ini kandungannya sudah berusia 6 minggu" jawab sang dokter.
"Wahh...aku benar-benar tidak menyangka. Aku pikir aku mengalami keterlambatan lagi tapi ternyata..." Gumam Minjeong.
"Tapi dokter, keadaan bayi dan juga ibunya baik-baik saja kan ? Dan...oh iya. Saat hamil, apakah boleh berhubungan badan ?" Tanya Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPINESS
Fanfiction[Sequel dari cerita "Pembawa Sial"] Di dunia ini tidak ada kebahagiaan yang abadi.