JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌
•••
"Oppa ayo cepat~""Aigoo~" Jaemin pun langsung menghampiri istrinya yang sudah menunggu di ruang tamu. "Aku rasa anak pertama kita benar-benar perempuan"
"Sok tau"
Jaemin mengidikkan bahunya. "Entahlah, aku kan hanya merasa seperti itu"
"Sudah ah, ayo cepat kita harus segera pergi"
"Iyaiya" jawab Jaemin dan langsung menggenggam tangan Minjeong lalu keluar dari hotel.
Mereka pun langsung pergi ke pemakaman menggunakan mobil yang tentunya dikendarai oleh Jaemin.
"Oppa, beli bunga nya dulu ya"
Jaemin mengangguk. "Dimana biasanya kau membeli bunga ? Aku lupa"
"Sebelum area pemakaman, di sana ada toko yang menjual banyak jenis bunga. Aku sangat suka semua bunga yang ada di sana"
"Okay"
•••
Minjeong langsung duduk di samping makam dan menyimpan bunga nya di atas gundukan tanah itu. Sedangkan matanya terus tertuju pada batu nisan yang terdapat tulisan nama Kim Doyoung.
"Oppa, aku disini"
Sedangkan Jaemin menunggu dengan berjongkok di samping Minjeong.
"Aku tau ini tidak mungkin. Tapi...aku sangat berharap bahwa oppa ada disini bersama ku sekarang"
"Oppa...aku sangat merindukan mu"
"Kau tau oppa ? Aku datang ke sini dengan membawa kabar bahagia" sontak satu tangan Minjeong menyentuh perutnya. "Oppa, tak lama lagi oppa akan segera menjadi paman"
Minjeong tersenyum walau sebenarnya dia sangat ingin menangis sekarang. "Jika oppa masih hidup, mungkin sekarang oppa sudah menjadi seorang ayah ya ? Aigoo~ sayang sekali aku tidak bisa melihat ada anak kecil yang memanggil mu dengan sebutan ayah"
Selama beberapa saat Minjeong terdiam dan senyuman di wajahnya pun menghilang. "Oppa...aku bingung harus bagaimana lagi. Tapi sungguh...aku sangat merindukan mu"
"Ada banyak hal yang ingin aku ceritakan pada oppa sekarang. Aku benar-benar merindukan semua perhatian yang selalu oppa berikan pada ku..."
"Ah dan ya...hari ini Haechan oppa akan bertunangan. Oppa juga akan segera mendapatkan adik ipar baru. Dan untuk pertama kalinya, aku akan bertemu dengan Ryujin eonni. Aku harap dia akan menjadi kakak ku juga"
"Hyung tidak perlu khawatir. Aku akan menjaga adik bungsu mu ini. Dia pasti akan melahirkan keponakan mu dengan selamat nanti" ujar Jaemin tiba-tiba.
Sontak Minjeong terkekeh. "Kalian memiliki kesamaan"
"Apa ?"
"Doyoung hyung juga pernah bilang bahwa dia sangat ingin memiliki anak perempuan"
"Aku ingin keduanya sih. Bagaimana kalau sekalian anak kembar saja ?" Kata Jaemin.
"Oppa pikir mudah mengurusnya ?"
"Tentu saja. Kan nanti kita akan mengurusnya bersama-sama"
Minjeong pun tersenyum. "Yasudah, ayo kita pergi"
"Sudah selesai ?"
"Sudah. Sekarang kita harus pulang dan bersiap pergi ke acara pertunangannya Haechan oppa"
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPINESS
Fanfiction[Sequel dari cerita "Pembawa Sial"] Di dunia ini tidak ada kebahagiaan yang abadi.