JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌
•••
Dua minggu sudah terlewati.Saat ini Minjeong sedang berada di minimarket yang letaknya tak terlalu jauh dari lingkungan rumah untuk membeli beberapa makanan, dan titipan Jaemin juga.
"Hai Minjeong" sapa Ningning saat Minjeong baru keluar dari minimarket itu.
"Eh hai!! Mau belanja juga ?"
Ningning menggeleng. "Aku habis dari toko itu" jawabnya sembari menunjuk toko yang berada di sebelah.
"Oh iya sebelum pulang, bagaimana kalau kita mengobrol dulu ? Aku bosan"
"Boleh"
Dan mereka pun duduk santai di kursi yang memang berada di sekitaran sana.
Saat ini Minjeong dan Ningning benar-benar sudah menjadi teman karena sebelumnya mereka sering bertemu.
"Oh iya, jadinya kau mau menetap disini ?" Tanya Minjeong.
"Tidak tau sih. Yang jelas, mungkin aku akan tinggal lama disini sekarang. Dan suatu saat juga aku pasti kembali ke China" jawab Ningning.
"Dan sekarang, sudah bekerja ?"
Ningning mengangguk. "Sudah. Tepat sekali, aku baru saja diterima di perusahaan dengan pekerjaan yang memang aku inginkan"
"Syukurlah. Dengan begitu kau bisa mengerjakan semua pekerjaan mu dengan senang hati"
Ningning kembali mengangguk. "Oh iya, mau tau tidak ?"
"Apa ?"
"Di hari pertama aku datang ke Korea, aku langsung datang ke acara pameran kan ? Di sana aku melihat seorang pria tampan"
Minjeong ingin heran. Tapi yang namanya gadis muda, pastilah sering merasa seperti itu jika bertemu dengan pria tampan.
"Dia benar-benar tampan dan sangat berbakat dalam bidang seni. Dan kau tau apa yang lebih menarik lagi ?"
"Kenapa ?"
"Ternyata dia akan menjadi rekan kerja ku di perusahaan baru ini!!! AAAAAAA!!!"
Minjeong terkekeh melihat Ningning yang tiba-tiba menjadi sangat heboh ini. "Kau sangat beruntung ya. Dalam sesaat kau langsung menyukai seorang pria yang baru kau temui. Dan seolah tuhan merestui, sekarang kau akan bekerja di perusahaan yang sama dengannya"
"Iyaa, aku benar-benar sangat beruntung. Semoga saja perjalanan cinta ku kali ini akan berhasil"
"Iya, aku akan bantu doakan" jawab Minjeong.
"Minjeong"
Sontak keduanya langsung menoleh saat ada seorang pria mendekat dan menghampiri Minjeong.
"Oh ? Renjun oppa ? Ada apa ?"
"Suami mu ada di rumah ? Kenapa dia tidak mengangkat telepon ku ?" Tanya Renjun.
"Tadi bilangnya sih dia ingin tidur. Memangnya ada apa ?"
Renjun pun mengeluarkan semua amplop dan menyodorkannya pada Minjeong. "Kalau begitu aku titip ini pada mu ya ? Awalnya aku mau mengantarkan ini ke rumah, tapi karena ada kau, jadi aku titipkan saja pada mu"
"Oh baiklah, aku akan memberikan ini padanya nanti" kata Minjeong dan mengambil amplop itu.
Renjun tersenyum. "Terima kasih"
Huang Renjun, dia adalah temannya atau mungkin bisa dibilang sahabatnya Jaemin. Karena mereka sudah saling mengenal cukup lama.
Dan karena itu, perlahan Minjeong dan Renjun juga bisa berteman baik. Justru Renjun mengizinkan Minjeong untuk memanggilnya oppa juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPINESS
Fanfiction[Sequel dari cerita "Pembawa Sial"] Di dunia ini tidak ada kebahagiaan yang abadi.