JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌
•••
Sejak beberapa menit yang lalu Jaemin fokus pada kegiatannya. Ia duduk di atas ranjang dengan laptop yang disimpan di atas pahanya.Pandangan Minjeong yang baru saja keluar dari kamar mandi pun langsung mengarah padanya. "Belum selesai ?"
"Sudah kok" dan setelah itu Jaemin segera mematikan laptopnya. "Oh iya, aku punya satu saran"
Minjeong mengangguk. "Tentang apa ?"
"Bagaimana kalau kita segera tinggal di apartemen saja ?"
Minjeong pun mendekat untuk mengambil laptop itu dan menyimpannya di tempat semula. "Tinggal di apartemen ?"
"Iya. Bukankah itu lebih bagus ?"
"Aku sih ikut saja" jawab Minjeong kemudian segera mematikan lampu kamar dan ikut berbaring di ranjang.
"Tidak apa-apa kan ?" Tanya Jaemin.
"Hm ? Kenapa bertanya seperti itu ?"
"Bukankah kau sangat suka tinggal disini karena ibu ? Tapi aku ingin kita tinggal di apartemen saja"
"Iya, aku memang sangat suka tinggal disini karena rasanya seperti aku punya ibu. Tapi kalau oppa ingin pindah, aku tak masalah"
"Yang benar ?"
Minjeong mengangguk. "Tapi kenapa oppa ingin pindah ?"
"Aku hanya ingin kita bisa lebih leluasa jika ingin melakukan apapun. Dan juga...agar tidak ada yang mengganggu kita" kata Jaemin yang langsung memeluk tubuh istrinya itu.
"Aishhh!! Tidak ada jawaban lain, huh ?"
"Tidak ada. Karena memang itu alasannya" gumam Jaemin karena sudah sangat nyaman dengan posisi tidurnya sekarang.
"Lalu, memangnya oppa sudah merencanakan tentang apartemennya ?"
"Belum. Aku akan segera mencari apartemen yang bagus untuk kita tinggali. Santai saja, nikmati waktu mu selagi disini"
"Tapi jangan yang terlalu jauh ya ? Aku kan harus mengajari Hyuna"
"Heem, tenang saja"
Setelah itu keadaan hening karena tak ada yang bicara. Sedangkan Minjeong menunggu Jaemin untuk mengubah posisinya.
"Oppa sudah tidur ?" Tanya Minjeong kemudian.
"Kenapa ?" Tanya Jaemin balik dengan mata yang sudah terpejam.
"Oppa mau tidur dengan posisi seperti ini ? Tapi rasanya sesak" kata Minjeong karena memang, posisi Jaemin memeluknya terlalu mengganggu pernafasannya.
Jaemin terkekeh. "Baiklah, maaf"
Ia langsung mengubah posisinya. Jadi mereka tidur dengan posisi berhadapan, dan satu tangan Jaemin melingkar di pinggang Minjeong.
"Selamat malam"
•••
"Dah tante Minjeong~"
Minjeong tersenyum sembari mencubit gemas gadis kecil itu yang bernama Hyuna. "Tante pulang dulu ya"
Hyuna mengangguk lucu. "Besok datang lagi ya"
"Tentu saja"
"Terima kasih ya Minjeong. Kau tau ? Walaupun kalian baru saling mengenal, tapi Hyuna sangat menyukai mu" kata Yura, ibu dari Hyuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPINESS
Fanfiction[Sequel dari cerita "Pembawa Sial"] Di dunia ini tidak ada kebahagiaan yang abadi.