part 8

26.5K 231 41
                                    

Meringkuk sendiri di bawah guyuran shower adalah hal yang sudah dilakukan oleh Bella sejak 30 menit yang lalu. Tepatnya saat dirinya terbangun dengan Wahyu yang terlelap di sampingnya.

Tok ... Tok ... Tok ...

"Bella kamu di dalam?"

Bella semakin menangis mendengar suara berat itu. Dia adalah pria paling bejat yang ada di dunia ini. Gara-gara pria itu, tubuhnya sudah ternodai. Tidak akan ada pria yang mau menerimanya lagi saat tahu bahwa dirinya sudah tidak suci lagi.

Author bilek: bukannya itu yang lo mau? -_-

"Bella buka pintunya atau saya dobrak?" suara Wahyu kembali terdengar diiringi oleh gedoran pintu.

Karena tidak ada jawaban akhirnya dengan sekuat tenaga Wahyu mendobrak pintu itu.

Hal tang pertama kali di lihatnya adalah tubuh tanpa busana Bella yang basah terbujur di lantai kamar mandi yang dingin dengan mata yang tertutup.

Dengan cepat Wahyu mengangkat tubuh Bella keluar dari kamar mandi.

***

"Dia hanya kelelahan dan terlalu banyak fikiran. Alangkah baiknya bapak bisa biarkan dia beristirahat secara total dan jangan berhubungan dulu karena terdapat luka di kemaluan istri anda."

Setelah mengantarkan dokter ke depan, Wahyu kembali ke kamar dengan semangkuk bubur yang di belinya untuk Bella.

Dipandanginya wajah Bella , tersirat rasa bersalah dalam tatapannya. Namun, dia tidak merasa menyesal sudah meniduri pembantunya sendiri yang masih virgin itu. Jika diperbolehkan, maka dia tidak akan setan-setan untuk menikahi Bella dan menjadikannya istri keduanya. Itu hanya sementara, toh jika dipikir lagi sepertinya dia tidak bisa melanjutkan pernikahannya dengan Wina lagi.

Dia sudah benar-benar lelah dengan istrinya yang sudah tidak bisa ia kendalikan lagi.

"Nghh ...."

Wahyu dengan segera mendekat ke arah Bella.

"Apa yang kamu rasain sekarang?" tanya Wahyu.

"Pergi," lirih Bella.

"Kamu lagi sakit, saya nggak akan pergi dari sini," ucapan Wahyu.

"Jika Tuan tidak pergi dari sini, maka saya yang akan pergi," lirih Bella. Dengan menahan sakit pada sekujur tubuhnya, Bella berusaha untuk pergi. Belum apaapa dirinya sudah terjatuh kembali saat rasa sakit pada vaginanya menyerang.

"Kamu tidak apa-apa?" Tanya Wahyu.

Dengan lemah Bella menyingkirkan tangan Wahyu.

"Pergi dari sini Tuan, biarkan saya sendiri."

"Saya minta maaf atas kejadian semalam. Namun, asal kamu tahu saya tidak menyesali akan hal itu."

"Itu ada bubur untukmu. Makanlah setelah itu minum obatmu. Nanti saya akan kembali ke sini."

Setelah mengatakan itu, Wahyu pergi meninggalkan Bella yang kali menumpahkan air matanya untuk kesekian kalinya.

~~~TbC~~~

Nggh hello author double up nih.

Ngaku sapa yang nunggu wahyu up

Jangan lupa vomentnya ygy  😗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pemuas Nafsu Majikan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang