Bloody Class

5 1 0
                                    

Tanpa aba² ia memukuli kepala Al dengan vase kaca itu setelah mendorong haruka hingga jatuh ke lantai.  Al hanya diam melihat jordan yang begitu marah, darah membasahi sudut dahi hingga pipina dan tak sadarkan diri.

Haruka kaget dengan tindakan jordan, ia segera bangkit dan mendekati lois.

“Alois, jordan lo gila ya.. “

“lo yang gila.. lo, ? main di belakang gue sama dia.. “sahut jordan sangat ingin marah besar pada cewek di hadapannya itu, tapi ia tidak bisa, ia begitu mencintai wanita pilihan orangtuanya itu.

“bukan salah lois, lo keterlaluan jordan...gue benci lo, Al.  Lo denger gue.. panggil ambulance sekarang..”teriak haruka yang begitu panik, membuat jordan syok dengan tingkah tunangannya itu.

Jordan melepas sisa vase  kaca di tangannya dan keluar dari kelas begitu saja. Anthony melihat jordan keluar dari kelas dengan wajah kacau.

“woi.. lo kenapa? “sapa anthony namun jordan tak mendengarkannya. Ia melihat tangan jordan yang gemetar dengan bercak darah.

“jo, woi.. lo kenapa?”sahut anthony mendengar tangisan dari kelasnya. Ia langsung masuk dan kaget melihat Al bersimpah darah.

“astaga, al..... “

“panggil ambulance please.. “sahut haruka menutupi darah yang terus keluar dari kepala Al dengan tangannya yang gemetar.

“iya².  “

**

Keributan siang hari itu membuat semua siswa KHS terdiam melihat kondisi Al. Mereka saling bertanya apa yang terjadi, tapi tidak ada yang tau jawabannya.

Ray yang habis dari toilet melihat kerusuhan di koridor sekolah, “ada apaan ni, bukanya bel masuk udah bunyi, kok pada keluar.  “gerutunya.

“anthony.. ada apa? “sahut ray melihat ambulance baru saja keluar dari lingkungan sekolah.

“lo liat jordan?”sahut anthony.

“gak, kenapa? Tangan lo.. ada yang terluka.. “sahut ray melihat tangan anthony penuh dengan bercak darah.

“ikut gue.. “sahut anthony membersihkan tangannya di toilet sebelum kembali ke kelas.

“ada apa thon?”sahut ray.

Anthony kaget melihat kelas mereka yang kembali rapi, seakan tak ada yang terjadi di kelas itu.

“secepat ini, “gerutu anthony.

“woii, jawab gue, malah ngomong sendiri lo, “sahut ray duduk di kursinya.

Tak lama jordan masuk ke kelas mengenakan seragam sekolah setelah main basket saat jam istirahat. Anthony langsung menuju bangku jordan dan meraih krah seragam anak pemilik yayasan itu. Ray kaget dengan tingkah anthony pada jordan.

“jawab gue, lo kenapa ribut sma Al, “sahut anthony emosi.

“anthony, lo kenapa sih, kok jadi ribut...”

“dia abis bocorin kepala Al asal lo tau, woi masalah lo apa, lo sampai bikin al kayak gitu, jangan diem aja, jawab gue.. “

“what? Seriusan jo, lo brantem sama al sampe anthony emosi gitu.. “

“jangan sentuh gue... “sahut jordan melepas cengkraman anthony dari seragamnya.

“Anthony, Rayyanda duduk di bangku kalian masing², masalah Alois akan di bahan di kantor kepala setelah jam pelajaran selesai... “sahut profesor yang mengajari mereka.

Anthony kembali ke mejanya, ia sangat hafal isi kelasnya itu. Ia melirik meja profesor, ada sesuatu yang hilang dari sana.

Vase keramik angrek bukan bunga matahari prof , “sahut anthony langsung tau perbedaan isi kelasnya.

YoxiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang