Contest #19

2.4K 314 19
                                    

Caramella's Pov.

Esok nya, aku mengingat sesuatu. Kalau Mom dan Dad sudah tak bersama ku. Aku ingin mencari pekerjaan. Karena kalau tidak aku mau hidup bagaimana?

~~

Finally!

Akhirnya aku di terima di sebuah Butik yang lumayan besar.

"Mrs.Lorane,kapan aku bisa mulai bekerja?" Tanya ku.

"Besok sore pukul tiga sampai malam kira kira pukul sembilan" Jawab Mrs.Lorane.

"Okay, terima kasih Mrs.Lorane. Saya permisi" Aku langsung berjalan meninggalkan tempat kerja ku.

Saat ingin berjalan menuju Starbucks untuk santai santai, aku di tubruk oleh seorang laki laki bertubuh tinggi.

"Maafkan aku,nona. Sa--Ella?"

"Zayn?"

"Kau bekerja di sini juga?" Tanya ku.

"Aku senior disini. Aku menduduki status paling atas disini" Jawab Zayn.

"Bukan nya kau aktor?" Tanya ku lagi.

"Ini pekerjaan sampingan" Kata Zayn,aku mengangguk angguk.

"Kau ingin ke Starbucks?" Ajak ku.

"Tentu, yuk!"

-

"Ku perhatikan, pipi mu lebam. Apa yang terjadi pada mu?" Tanya Zayn.

"Pada ku? Ugh,aku di tonjok oleh salah satu peserta kontes, pokoknya ceritanya panjang" Jawab ku.

"Ceritakan pada ku" Kata Zayn.

Aku pun menceritakan semuanya, Zayn hanya mengangguk angguk.

"Cheryl si jalang itu sangat menyebalkan, ew" Komentar Zayn.

"Mungkin dia belum menemukan jalan hidupnya" Ujar ku sambil terkekeh.

"Ya, benar sekali" Jawab Zayn dan tertawa.

-

"Hari ini ada tiga orang yang di eliminasi, dan tiga orang itu pilihan Niall tanpa di campur tangan oleh orang lain. So, Niall akan maju sekarang" Kata Jessi.

Itukan sambutan?

"Siang, semua" Sapa Niall.

"Siang"

"Nah, aku menemukan tiga orang yang di eliminasi, dan ada juga tiga orang yang menjadi special people for me. Dan tiga orang yang di eliminasi itu adalah Anne Brustofski, Alexa Petroglore, dan Honey Leonardo. Silahkan keluar,dan yang menjadi special people adalah Cheryl Gomez, Caramella Jacob, dan Kelly Holmes" Jelas Niall.

Aku? Masuk ke dalam special people menurut Niall?

Haha.

"Ella!"

"Anne? Kau keluar,ya?"

"Aku akan merindukan mu" Kata Anne memelukku penuh haru.

"Me too, maafkan aku jika aku bohong dan merepotkan mu" Aku memeluk nya erat dan menangis.

"Semoga kita bertemu lagi" Anne tersenyum dan meninggalkan ku.

Tiga orang spesial itu pun --termasuk aku-- masuk ke dalam kamar Niall.

"Siang, Cheryl, Ella, Kelly" Sapa Niall.

"Siang, Niall" Sapa ku berbarengan dengan Cheryl dan Kelly.

"Kalian akan ku gabungkan menjadi satu grup yang akan menjadi leader semua kontestan disini. Jika kalian tidak saling berteman, pembuat masalah itu akan ku keluarkan" Kata Niall.

"Sudah, itu saja yang ingin aku umumkan. Hari ini hanya ada pengumuman ini. Kontes tidak ada" Niall tersenyum pada ku dan meninggalkan kamar nya.

Aku, Cheryl dan Kelly pun keluar kamar Niall.

Ringtone Iphone ku pun berbunyi, ternyata telefon dari Harry.

"Hai, Harry!"

"Ella, i miss you so much, bae!"

"Me too,Har. Aku ingin ke Doncaster lagi tapi aku harus bekerja disini"

"Kau bekerja? Menjadi?"

"Menjadi Designer tingkat empat ,ku dengar Zayn kerja sampingan nya Designer ya? Keren, lho. Dia sudah sampai tingkat satu, status nya paling tinggi disana"

"Really? Sebegitu misteriusnya kah dia sampai aku tidak tau kerja sampingan nya. Haha"

"Yeah. Dia memang misterius. Bahkan saat aku pertama bertemu dengan nya, ku pikir dia bukan artis, tapi nyata nya?"

"Dia memang seperti itu, haha. Baiklah, dah. Mwah"

"Mwah"

Aku pun mematikan telefon dari Harry dan menaruh Ponsel ku di kantung celana.

"Siapa dia?"

"Niall?"

on editing | contest (ft. niall horan) [Book 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang