Contest #14

3.1K 364 10
                                    

Caramella's Pov.

To : Harold Styles
Good morning, Harold! Siap untuk hari ini?

From : Harold Styles
I want your morning kiss, ugh.

To : Harold Styles
Eww, hilangkan mesum mu, Harold. Baiklah, aku mandi dulu ya, mwah! xx.

From : Harold Styles
Mwah! xx.

~~

Sampai di rumah Niall, sepertinya semua orang sudah datang, dan terakhir aku.

"Hai, Ella!" Seru seseorang dari sebelah kanan.

"Oh, Anne rupanya. Apa kabar?" Tanya ku.

"Baik, sangat baik. Kau sendiri?" Tanya Anne.

"Aku? Kalau aku, lumayan. Lumayan baik" Aku tersenyum.

"Oh iya, bagaimana kau bisa masuk lagi? Ku dengar kau tidak masuk kemarin,bahkan dua hari" Kata Anne.

"Aku tidak tau, Niall memaksa" Aku menggaruk tengkuk ku.

"Oh begitu, baiklah...lebih baik kita ke sana, sang penguasa sudah menampakan muka nya disana" Kata Anne, aku terkikik.

"Hello, semua. Saya di tugas kan Mr.Horan untuk memberi tugas untuk kalian, kecuali Cheryl, karena kemarin Cheryl memenangkan quiz. Majulah, Cheryl" Kata Jessi, sang penguasa kontes ini.

"Hello" Kata Cheryl kemudian berakting sok manis.

"Baiklah, kalian semua hari ini harus melakukan olahraga di Gym milik Mr.Horan, tidak jauh dari sini. Ku harap kalian kuat, ya...memang harus nya kuat. Dan lain dengan Cheryl, Cheryl akan date dengan Niall satu hari penuh ini. Baiklah, mulai dari sekarang kalian harus lari ke tempat Gym milik Niall, chop chop!" Seru Jessi.

Ugh.

Sialan Niall.

To : Harold Styles
I need you now, Harold :((

From : Harold Styles
Why? Tell me,darl.

Saat ingin membalas pesan Harry, Anne menarik tangan ku.

Aku dan peserta kontes lain nya berlarian menuju tempat Gym Niall. Sampai di tempat Gym Niall, semua nya langsung mengambil tempat sendiri sendiri.

Aku mengambil treadmill -maksudku yang aku pilih treadmill- lalu mulai berlari lari kecil.

"Hello, guys. Niall memerintahkan kalian untuk nge-gym empat jam, ku harap kalian kuat" Kata Jessi.

Aku pun menatap Jessi.

What?! Apa Niall gila?

Baiklah, aku akan tetap mengikuti kontes ini sampai selesai, sampai aku menjadi asisten Niall.

Masa bodoh lah, yang penting aku ada kerjaan. Satu jam berlalu, aku sudah benar benar lelah.

Jessi -yang di perintahkan Niall- tidak memberi kesempatan peserta kontes untuk istirahat.

Sialan, Menyiksa.

Dan saat itu, ada darah segar keluar dari hidung ku.

Oh, Aku mimisan.

Aku pun permisi ke kamar mandi.

"Ella, you okay?" Tanya Anne.

"Me? Ugh,semoga" Aku berusaha membersihkan darah yang keluar dari hidung ku.

Aku pun mengeluarkan Iphone ku.

"Ella?"

"Harry, kau dimana?"

"Aku? Aku di Doncaster, tentunya"

"Aku butuh kamu sekarang, Harry"

"Ada apa dengan mu? Kau menangis?"

"Ti-tidak. Yang jelas aku butuh kau"

"Aku tau, aku tau, kau butuh aku. Tapi, aku tidak bisa. Ku usahakan aku besok ke sana. Lagipula disini aku tidak ada kerjaan. Oh ya, dimana kota mu, sebenarnya?"

"Lo-London"

"Okay, aku akan beli tiket kereta sekarang, tunggu aku besok"

"Terima kasih banyak, Harry. Love ya"

"Love you too, bae. Mwah!"

Aku pun menutup Iphone ku.

Aku menangis, aku benar benar butuh Harry sekarang.

Dia yang paling peduli pada ku selain Peter.

on editing | contest (ft. niall horan) [Book 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang