Bab 3

694 86 30
                                    

Happy reading

.

.

.

.


Semenjak pertemuannya dengan sosok pria tampan di perpustakaan siang itu, kini Gulf terlihat lebih rajin untuk ke tempat itu. Sebuah tempat yang hampir tak pernah Gulf datangi sejak memasuki bangku universitas, bukan karena Gulf terlalu pintar namun pria itu sangat jenuh berada di sana. Sekarang pun hampir sama, Gulf kembali memasuki tempat itu bukan untuk membaca buku di sana tapi untuk menemui pria yang sudah menarik perhatiannya, meski sudah seminggu Gulf tidak juga bertemu dengan pria itu.

Suatu kebetulan hari ini Gulf mendapat tugas yang mengharuskan dia untuk pergi ke perpustakaan mencari bahan untuk mengerjakan tugas kuliahnya. Tentu saja hal itu membuat Gulf senang, pasalnya selain mengerjakan tugas dia juga bisa menemui pria seksinya.

Gulf menuju perpustakaan dengan kedua sahabatnya, menurut Gulf itu suatu keuntungan lagi pasalnya lebih baik beramai ramai daripada dia harus menunggu sendiri seharian dengan kebosanan jika tak menemukan pria tampannya di sana nanti.

" Ai Earth, New ayo cepat...kenapa kalian sangat lambat".

Gulf berdecih kesal pada kedua sahabatnya itu membuat kedua orang itu mengerutkan keningnya heran. Bukan tanpa alasan mereka merasakan hal itu, mereka sangat paham bagaimana sifat Gulf. Tak mungkin pria itu akan sangat bersemangat datang ke suatu tempat jika tak memiliki alasan yang pasti. Entah kali ini apa yang diinginkan pria itu hingga perpustakaan tempat yang paling pria itu hindari kini menjadi tempat favoritnya.

Gulf memilih tempat paling strategis, tempat dimana dia bisa melihat siapa saja yang memasuki tempat itu. Pria itu mulai mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, hingga matanya terlihat sangat berbinar saat menemukan sosok yang sudah lama tidak dia jumpai.

Tanpa pria itu sadari sebuah senyuman mengembang dibibir love nya, mata pria itu bahkan terus menatap tajam ke satu arah di mana sang pria idaman berada. Hingga Gulf bahkan tak menyadari kedatangan kedua sahabatnya yang sudah menatapnya heran, bahkan kini keduanya mengikuti arah penglihatan Gulf.

Plak...

Sebuah pukulan Earth layangkan pada Gulf membuat pria itu meringis kesakitan.

" Oihh...Ai' Earth sakit. Kau ingin membunuhku?".

" Andai saja aku bisa maka akan aku lakukan sejak dulu...kupikir kau sangat bersemangat datang kesini agar tugas kita cepat selesai, nyatanya kau malah memandang orang lain sembari tersenyum sendiri...apa kau sudah gila Ai' Gulf? ".

New yang melihat kedua ulah sahabatnya hanya bisa menggeleng pelan, semua ucapan Earth benar. Terlihat Gulf dengan wajah memerah terus tersenyum menatap ke arah seorang pria yang tak jauh dari sana.

" Sebenarnya apa yang kau lihat hingga kau tersenyum sendiri seperti itu Ai' Gulf? Apa ada hal menarik yang tak kami ketahui?".

Gulf menatap ke arah New dengan senyum mengembang, pria itu mengangguk pelan sembari menunjuk ke arah pria yang dimaksud. New yang awalnya meragukan apa yang dipikirkannya kini terkejut setelah apa yang ditunjuk oleh Gulf benar benar pria yang tak di sangkanya.

" Tunggu...apa yang kau maksud menarik adalah pria yang sedang duduk di dekat jendela itu Ai'Gulf?".

Gulf menganggukkan kepalanya dengan semangat sembari tersenyum kembali pada kedua sahabatnya. Sedangkan New hanya bisa terdiam dengan pengakuan sang sahabat. Beda hal nya dengan Earth yang langsung terlihat membelalakkan matanya mendengar itu, pasalnya pria itu sama sekali berbeda dengan kekasih Gulf terdahulu, yang tentu saja terlihat lebih kaya dan modis.

Wanna be With You  🔞 (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang