Bab 15 👿 ( revisi)

761 57 27
                                    

Happy reading

.

.

.

.

.


Mew terkejut menatap jam di telpon genggamnya saat dia mulai membuka matanya, jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Itu artinya dia akan sangat terlambat untuk berangkat ke kantor jika tak segera bergegas. Mew dengan cepat bergegas memasuki kamar mandi untuk membersihkan dirinya, tak lama dia pun segera menggenakan pakain kantornya.

Dilihatnya sekilas Gulf yang masih terlelap tidur di sana, nampak dari wajah pria itu jika dia sangat kelelahan pasalnya Mew dan Gulf baru tidur jam 2 pagi setelah melakukan permainan panas mereka semalaman. Bahkan Gulf sempat mengeluh jika pinggangnya terasa patah dan bagian bawahnya terasa sangat perih, namun lagi lagi Gulf tetap menggoda Mew untuk melakukan itu hingga akhirnya pria itu menyerah sendiri dengan aksinya saat dia merasakan sakit disekujur tubuhnya.

Mew melihat masih ada sedikit waktu untuknya membuatkan sarapan untuk sang kekasih, pria itupun segera menyiapkannya tanpa berusaha untuk membangunkan Gulf yang kelelahan lalu segera bergegas berangkat ke kantornya.
(Duh suami idaman banget sih 🤤🤤)

Gulf mengeliat dalam tidurnya saat sinar matahari menyapa wajah cantiknya, pria itu meraba tempat tidur disampingnya namun tak menemukan siapapun di sana. Gulf bangun dan mulai menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Pria itu nampak berjalan tertatih tatih karena merasakan nyeri pada bagian bawah tubuhnya.

Sepertinya Gulf sangat menyesal telah menggoda Mew semalam bagaimana bisa Mew mempunyai tenaga yang cukup kuat saat mereka melakukan itu hingg membuat Gulf harus mengeluhkan pinggangnya. Gulf berdiri dengan tubuh telanjangnya di depan cermin kamar mandi saat ini, sebuah senyuman terulas di wajah pria manis itu.

Gulf kini teringat mantan kekasih Mew yang meninggalkan pria itu karena merasa Mew lemah, tapi nyatanya Mew mampu membuat pinggang Gulf hampir patah. Bahkan Gulf ingin pingsan saat menatap keadaan tubuhnya yang penuh dengan tanda dari Mew.

" Cih...bagaimana bisa kau meninggalkan pria seperkasa itu, Art. Kau bilang dia lemah nyatanya dia terus mengaum di atasku hingga aku pusing...atau jangan2 bukan dia yang lemah tapi kau yang tak menarik baginya jalang...andai saja kau bisa melihat hasil karya di tubuhku saat ini maka kau akan menyesal sudah mencampakkannya, tapi sepertinya aku harus berterima kasih padamu karena meninggalkan phi Mew untukku".

Gulf mulai beranjak mengisi bathup dengan air mandi dan sabun dengan aroma strawberry, dia ingin berendam agar sakit disekujur tubuhnya mereda. Tapi bukan Gulf jika dia tak ingin mengulangi pertempuran panasnya dengan Mew meski harus mematahkan pinggangnya. 1 jam kemudian Gulf selesai mandi dan menyadari jika dia sama sekali tak membawa baju saat berangkat ke condo Mew, alhasil kini Gulf terpaksa harus memakai baju Mew yang terlihat kebesaran di tubuhnya.

Saat Gulf sedang asyik menatap tubuhnya yang saat ini mengenakan kemeja Mew yang kebesaran ada sebuah panggilan telepon dari benda pipih miliknya.

Drtt....drtt...

"Krab phi Mew...".

"Nong Gulf kau sudah bangun, khotot na phi pergi tanpa berpamitan tadi, phi tak tega membangunkanmu na krab".

Wanna be With You  🔞 (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang