Extra chapter

1K 76 56
                                    

Happy reading

.

.

.

.

Prangg...sialan.

Suara benda pecah dan juga umpatan terdengar dari salah satu ruangan di mansion itu, di sana nampak seorang laki laki sedang menahan amarahnya hingga menghancurkan sebuah benda. Mew terlihat melempar sebuah vas bunga cantik yang ada dimejanya dengan sebuah buku yang tadi dia pegang. Entah apa yang membuat pria itu sangat geram saat ini, emosi sedang melanda perasaannya saat ini bahkan dia merasa ingin membunuh seseorang saat itu juga.

Suara pecahan vas bunga itu membuat seorang anak laki laki berusia 5 tahun menangis dan berlari menuju seseorang yang sedang memasak saat ini dan tiba tiba menghentikan pekerjaannya itu.

Huwaaaa....

Anak yang menangis itu adalah baby Win, anak semata wayang Mew yang sangat menggemaskan, anak itu menghampiri sesosok pria manis yang sedang memasak di sana dan memanggilnya buna.

" Huwaaa, buna iwin takut. Daddy berubah jadi monster".

Pria manis yang dipanggil buna itu adalah Gulf, saat ini pria itu sedang memasak saat tiba tiba saja telinganya mendengar suara barang pecah dari arah ruangan kerja sang suami, bahkan kini sang putra juga berlari ke arahnya sembari menangis ketakutan. Gulf menghentikan kegiatan memasaknya dan memeluk putranya itu, Gulf mengusap punggung putranya yang sedang ketakutan mencoba menenangkan anak itu.

Entah apa yang terjadi pada Mew hingga ada suara pecahan barang dari ruangan itu, Gulf mulai menggendong sang putra dan beranjak dari dapur menuju ruang kerja Mew. Sesampainya disana Gulf sangat terkejut melihat wajah Mew yang merah seakan kemarahan sedang melandanya, dia juga melihat jika vas bunga yang biasa terletak di meja Mew hancur berkeping keping dibawah lantai dengan tampilan mengenaskan.

Gulf menatap penuh tanya pada Mew saat ini yang terus saja terlihat mengepalkan tangannya.

"Ada apa ini phi, apa ada masalah denganmu? Apa pekerjaan di kantor berantakan?".

Mew menatap tajam ke arah Gulf yang berdiri sambil menggendong Win, tiba tiba saja Mew memeluk erat pria di depannya itu sembari terisak kencang. Gulf kembali heran apa yang sebenarnya sedang terjadi pada suaminya itu, kenapa tiba tiba pria itu memeluknya sembari terisak, bahkan Mew mengatakan sesuatu padanya yang membuat Gulf semakin mengerutkan kedua alisnya.

" Jangan tinggalkan aku dan baby Win na sayang, aku tak tahu bagaimana harus menghadapi hidup tanpa dirimu na krab...hiks...hiks?".

Gulf mendorong pelan tubuh Mew sedikit menjauh darinya melepaskan pelukannya saat pelukan pria itu semakin erat membuat Gulf dan Win yang masih berada di pelukannya sedikit sesak.

" Tunggu ada sebenarnya denganku phi? Lalu apa maksudmu aku pergi, aku pergi kemana?".

" Hikss...jangan tinggalkan aku Gulf, kumohon".

Gulf kembali menggeleng pelan karena heran, kini pria itu menurunkan Win yang juga nampak kebingungan menatap sang ayah.

" Sayang, bisakah kau kembali bermain? Buna akan bicara dengan daddy na krab".

" Krab buna".

Win berlari menjauh dari dua orang dewasa di depannya saat ini, sedangkan Gulf masih menatap heran Mew yang kini sudah mulai sedikit tenang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wanna be With You  🔞 (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang