cuatro

7.5K 1.1K 169
                                    

"K-kau si...apa??" Suara Renjun sedikit tercekat. Terlebih saat mendapati sepasang mata yang memancarkan cahaya ungu, yang cukup mencolok karena kegelapan disekitar mereka.

Tak jauh berbeda dengan Renjun, sosok bermata ungu tersebut pun sama terkejutnya saat mendapati seorang monarch memasuki alam bawah sadarnya.

"Kenapa kau bisa disini?!" Tanya sosok tersebut yang merupakan seorang demon dengan surai ungu gelapnya dan sepasang matanya yang juga berwarna senada.

"A-aku...aku juga tidak tau." Jawab Renjun sedikit terbata. Sejujurnya ia juga tidak tau mengapa dirinya bisa ada di tempat tersebut.

Sang demon menepuk dahinya dan menghela nafasnya frustasi. Ia berniat memanfaatkan sedikit waktunya untuk beristirahat sebelum kembali melakukan tugasnya. Tapi sialnya istirahatnya harus diganggu oleh monarch kecil dan lemah seperti Renjun.

"Aku tidak berminat menjadi serf mu, cepat pergi." Perintah sang demon yang berhasil membuat kedua netra Renjun membulat lucu.

"S-serf? Maksudmu...kau demon?" Tanya Renjun dengan nada hati-hati dan tatapan lucunya yang membuat sang demon menatap datar sosok monarch di bawahnya.

"Menurutmu saja?! Penampilanku kurang jelas hah?!" Sewot sang demon yang membuat Renjun mengedipkan kedua netranya polos.

"Mm...kenapa?" Tanya Renjun kembali, sepertinya rasa takutnya sudah hilang entah kemana.

"Apanya?" Sang demon kembali bertanya.

"Kenapa tidak mau menjadi serfku? Aku akan mentraktirmu makan sepuasnya jika kau menjadi serfku. Kau juga akan tinggal di tempat bagus!" Tawar Renjun dengan nada semangatnya yang menggebu-gebu.

Sang demon yang mendengar tawaran monarch di bawahnya itu pun seketika menjatuhkan rahangnya. Puluhan ribu tahun ia hidup, baru pertama kali ia ditawari hal seperti itu oleh seorang monarch yang ingin membuat kontrak dengannya.

Sang demon terdiam di tempatnya dengan netra yang menatap lamat sosok yang berdiri jauh di bawahnya itu. Netra ungunya meneliti sang monarch yang memiliki wajah polos dengan tubuh kecil dan aura yang sangat lemah dan tipis.

Membuat kontrak dengan monarch tersebut sama saja Donghyuck, sang demon dengan netra ungu tersebut bersiap untuk menyerahkan jiwanya untuk dimusnahkan.

"Siapa namamu?" Tanya Donghyuck.

"H-huh? Kau bertanya padaku?" Renjun balik bertanya sembari menunjuk dirinya sendiri.

"Kau lihat ada orang lain disini selain kau dan aku tidak?" Tanya Donghyuck dengan wajah dan nada datarnya.

"Eum...tidak?" Jawab Renjun polos yang benar-benar membuat Donghyuck frustasi.

"Jadi siapa namamu?!" Tanya Donghyuck dengan nada kesalnya.

"Renjun. Huang Renjun." Jawab Renjun cepat yang seketika membuat kedua netra Donghyuck membulat saat mendengar nama sang monarch.

Donghyuck mendengus diiringi senyum miringnya. Dunia benar-benar sangat lucu. Sang lorde yang tengah mencari keberadaan dari adik Huang Baekhyun, dan ternyata sosok yang tengah dicarinya itu saat ini tengah berdiri tepat di bawahnya dengan tatapan polos bak seorang anak kecil.

Sang demon menyenderkan punggungnya ke sandaran kursinya. Selain auranya yang tipis ternyata sosok monarch di bawahnya itu juga adalah incaran sang lorde.

"Dengar ya Renjun, pertama aku tidak berminat dengan tawaranmu, kedua aku tidak berminat menjadi serfmu, ketiga lebih baik kau pergi sekarang sebelum aku menendangmu secara paksa." Ujar Donghyuck sembari mengangkat satu persatu jarinya.

Monarch ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang