Tak lama Dey sampai di rumah Gita, pengawal rumah Gita langsung menghentikan mobil yang dikendarai Jessi karena pengemudinya asing.
"Selamat siang Bu, anda memasuki zona terbatas-" si pengawal terkejut melihat Dey yang tengah bersedih
"Ini Bu Dey. Kode hijau, saya ulangi kode hijau." Ucap si pengawal lewat radionya
Gerbang langsung terbuka, semua pengawal berdiri berjajar dan hormat pada Dey.
Ini adalah upacara penyambutan Gita dan Dey yang selalu dilakukan, tujuannya tak lain sebagai penghormatan terhadap bos-nya.
Jessi terpana melihat mansion Gita yang mewah, hamparan taman yang megah dan hijau membuat mata menjadi adem.
Nampak Oniel sudah bersiap di depan pintu mansion dengan pengawal lainnya, lalu sampailah mobil di depan mansion.
"Selamat datang Bu dan selamat siang-" Oniel terkejut melihat kondisi Dey yang kacau
"Anu Bu, mari silahkan masuk."
"Saya pulang aja ya kak Dey, jangan sedih-sedih lagi ya? Kalo butuh sesuatu, telpon aja." Tukas Jessi bersiap pergi kembali ke rumah sakit
"Makasih ya Jes udah nganterin, Niel tolong anterin Jessi ke rumah sakit lagi ya?." Perintah Dey sebelum masuk
"Siap Bu, mari Bu Jessi saya antar."
Dey dengan bergegas berjalan ke lantai dua, tak mempedulikan Gita yang baru saja keluar dari ruang kerjanya.
Merasa ada yang janggal, Gita menyusul Dey ke kamarnya di lantai dua. Untuk memastikan tidak ada apa-apa, karena jika Dey terjadi sesuatu maka Gita sendiri yang harus bertanggungjawab.
Oniel yang baru selesai mengantar Jessi pulang, ikut menyusul ke atas dan bertemu dengan Gita.
"Dey? Lu gak papa? Kalo lu mau cerita, cerita aja ke gua." Panggil Gita dari luar sambil mengetuk pintu
"Gua gak papa." Balas Dey singkat, namun sayup-sayup terdengar Dey yang sedang sesenggukan
"Lu kenapa-napa itu, biarin gua masuk dulu." Gita mencoba membuka pintu namun ternyata dikunci Dey
"Dibilang gua gak papa ya gak papa, denger gak sih lu!?." Bentak Dey dari dalam kamar, Gita dan Oniel sontak terkejut
Oniel memberi tanda untuk Gita meninggalkan Dey sementara dulu, dengan berat hati Gita turun bersama Oniel.
"Lu pastiin Dey gak kenapa-napa di atas, gua gak mau dicap suami yang buruk karena gak bisa urus istrinya." Perintah Gita sebelum masuk kembali ke ruang kerjanya, yang justru membuat Oniel bingung (?)
"Istri? Sejak kapan bapak-" gumam Oniel "oooh." Oniel hanya tertawa kecil dan berjalan ke dapur sambil menggelengkan kepalanya tak percaya
Malamnya, Gita yang bersiap makan malam menyuruh Oniel untuk memanggil Dey. Sejak siang Dey tak kunjung keluar dari kamarnya, Gita mulai khawatir sesuatu yang buruk terjadi pada Dey.
Tak lama, terdengar langkah kaki turun dari tangga dan nampak Dey yang sudah berantakan. Matanya sembab dan kacau, Oniel lalu membantu dengan menarik kursi untuk Dey.
"Kamu gak papa Dey? Kamu kacau gitu loh, kalo butuh sesuatu bilang aja." Risau Gita, sebuah keanehan karena bisa-bisanya kulkas mencair
"Apa sih lu pake kamu segala, gua gak papa kok. Cuma... Dah ah gak usah dibahas." Dey lalu mengambil nasi dan lauk
KAMU SEDANG MEMBACA
Guest of Heart✓
FanfictionTuhan mengirimkan tamu ke hatiku sebagai pengisi dan pembelajaran.