3

263 41 6
                                    

Malam hari

Semua sdh berada di rmh, termasuk Selfi. Dan mereka sdg makan malam bersama.

"Gmn rapatnya? Buat kegiatan apa sih?" Rani

"Rapat buat kegiatan KKN ma, kan minggu depan udh mau KKN" Selfi

"Oh iya, 2 bulan ya?" Rani

"Iya" Selfi

"Mama sama Rara doang dong di rmh" Rani

"2 bulan doang ma. Lagian ada bibi" Selfi

"Iya deh iya. Sayang, tangan kamu knp?" Rani melihat tangan kiri Rara di perban

Selfi pun langsung menatap tangan kiri Rara.

"Gpp ma, cmn sakit aja" Rara

"Nanti abis makan mama pijit ya" Rani

"Gk ush, tdi udh Rara pijit sendiri" Rara

"Tpi itu bengkak loh sayang, biar nanti mama pijit lgi ya" Rani

"Gk ush ma, udh baikan kok" Rara

"Sorry" Selfi tanpa menatap Rara

"Its okey" Rara jga tak menatap Selfi

Rani pun merasa ada yg di sembunyiin.

"Ada apa lgi ini?" Rani

"Gk ada apa" ma" Rara

"Jgn bohong sama mama, cpt jlsin" Rani sedikit penekanan

"Tdi Selfi di godain sama kk tingkat, Fi gk kenal dia. Dia tiba" dtng, trs krn dia mau mukul Selfi, Rara dtng nahan tangan cowo itu dan melintir tangan cowo itu. Mungkin krn itu tangan Rara sakit. Maaf" Selfi

"Hufttt. Knp kamu gk lapor aja ke dosen? Gk perlu kamu yg halangin cowo itu" Rani

"Gk bisa, udh terlambat. Dripada dia keburu dipukul. Udh lah, Rara gpp. Rara udh selesai, mau ke kmr" Rara

"Mama pijitin dulu sini" Rani

"Gk ush ma, aku udh pijit sendiri tdi. Gpp kok. Dah ya. Good night" Rara mencium kening Rani dan menuju kmr nya

"Keras kepala" Rani

"Maaf ma" Selfi

"Bukan salah kamu, gk perlu minta maaf. Dah sana tdr" Rani

"Iya. Good night" Selfi mencium kening Rani

"Good night too sayang" Rani

Selfi pun menuju kmr nya untuk istirahat.

"Knp mereka seperti ini ya Allah, harus sampai kapan seperti ini trs?" Gumam Rani memikirkan masalah ke dua putrinya

Lalu Rani pergi ke kmr Rara untuk memeriksanya.

Tok...tok...tok

"Siapa?" Rara dri dlm

"Mama sayang" Rani

"Knp ma?" Rara membuka pintu kmrnya

Rani pun masuk dan membuat Rara duduk. Lalu ia membuka perban yg di tangan Rara.

"Ma...gk ush, udh baikan kok" Rara

"Diam!!" Rani

Rara pun hanya bisa pasrah.

Rani mulai memijit tangan Rara dan ya tentunya Rara kesakitan. Setelah dipijit, Rani memperban lagi tangan Rara.

"Dh tdr" Rani

"Sorry ma" Rara

Rani tanpa menjawab ucapan Rara langsung keluar dri kmr Rara. Rara hanya bisa pasrah dgn sikap sang mama.

Aku Harus Apa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang