21

186 35 2
                                    

Pagi hari

Rara, Selfi, 2A sdh bangun, dan mereka sdg sarapan bersama. Rara memakan makanan rumah sakit yg baru saja di bawa suster. Selfi dan 2A memakan makanan yg di belinya tdi.

"Kak, mama berangkat jam brp?" Rara

"Mama blg sih jam 10. Nanti ke sini jam 8" Selfi

"Oala. Oh ya, kpn mau jwb Ayaz abi?" Rara

"Sttt, brisik. Tar jga di jwb" Selfi

Rara pun tertawa.

"Jangan ketawa, nanti lepas lagi jahitannya" Rara

"Iya" Selfi

"Selfi...i need ur help (aku butuh bantuanmu)" Ayaz

"Ya, tell me (beritahu aku)" Selfi

"Help me find a house near your house (bantu aku mencari rumah dekat rumahmu)" Ayaz

"Mau pindah rumah?" Rara

"Iya, because we will forever here. So, we have to buy a house (krn kita akan disni selamanya. Jdi, kita harus membeli rmh)" Aydin

"Oke, i will help u. Dont worry (aku akan membantumu, jgn khawatir)" Selfi

"Thank you" Ayaz

Beberapa menit kemudian, Rani dan Zehra datang. Dan mereka jga membawa kopernya, untuk segera menuju bandara.

"Assalamualaikum" Rani Zehra

"Waalaikumsalam" all

"Good morning" Zehra

"Morning babaanne (pagi nek)" RaSel

"Morning Zehra hanim (pagi ibu Zehra)" 2A

"No no, call me babaanne like them. Tamam mi? (Tdk", panggil aku nenek seperti mereka. Oke?)" Zehra

"Tamam babaanne (baik nenek)" 2A

"Sdh sarapan?" Rani

"Sdh" RaSel

"Beli apa tdi?" Rani

"Nasi uduk" Selfi

"Mereka makan?" Rani

"Makan, mereka blg enak kok" Selfi

"Syukurlah" Rani

"Udh di bawa semuanya? Ada yg ketinggalan?" Rara

"Udh semua, lagian 2 hari doang. Mama gk bawa apa" jga" Rani

"Paspor? Dompet? HP? Foto papa? Sdh?" Selfi

"Sdh semua sayang. Foto papa kan jga udh disana waktu mama pergi beberapa bulan lalu" Rani

"Oh iya. Udh sarapan?" Selfi

"Udh tdi, bibi masak nasi goreng. Simple, lagian mama sama nenek doang yg makan. Kamu disini" Rani

"Ma..." Rara

"Hmm? Knp?" Rani

"I am sorry" Rara

"No, its okey. Mama paham" Rani tau apa maksud Rara

"Gk seharusnya aku bersikap begitu, tpi pada saat itu aku gk bisa. Dan berakhir seperti ini" Rara

"Gpp, mama paham. Ya meskipun mama gk tau masalahnya, tpi harapan mama sdh tercapai krn kalian sdh akur lgi. I am happy" Rani

"Thank u ma" Rara memeluk Rani

"Iya. Sdh, jgn nangis, nanti jahitannya kebuka, trs berdarah" Rani

Rara melepas pelukannya.

Aku Harus Apa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang