10

233 40 9
                                    

Tiba di kampus mereka menuju ke gedung dan kls masing". Pelajaran di mulai hingga waktu istirahat tiba. Saat istirahat, seluruh mahasiswa menuju kantin, termasuk Rara dan Selfi. Seperti biasa mereka berada di satu meja.

"Kak Selfi, dahinya knp?" Putri melihat dahi Selfi yg terdapat plester

"Gpp, ke pentok pintu tdi" Selfi

"Bohong. Jgn percaya sama dia" Aulia

"Lah, trs knp?" Putri

"Kena pukul antara sengaja atau nggk, entahlah" Aulia

"Sama cewe kmrn?" Putri

"Hmm" Aulia

Rara yg sdg ingin menyuap makanannya, seketika mood nya hancur setelah mendengar pembicaraan tdi, dan ia melipat kedua tangan nya di dada, dan menatap Selfi. Selfi menyadari bahwa di tatap oleh Rara, dan ia menggelengkan kepala bahwa meminta untuk tdk melakukan apapun.

"Knp lu?" Putri

"Mood gw ancur" Rara

"Tenang, sabar. Minum nih" Putri memberikan minum pada Rara

"Oh ya, gw ke perpus ya, tdi kan pak Agus nyuruh gw" Rara

"Nanti aja abis makan" Putri

"Nggk ah, takut keburu diambil yg laen. Dh tau dikit doang itu" Rara

"Abisin dulu makannya" Selfi pun menatap Rara dan meminta untuk tetap stay di kantin

Rara mencoba menahan emosinya, krn baginya ini sdh keterlaluan. Ia sulit memaafkan cewe tsb. Memang hubungan mereka msh tdk baik, tpi kepedulian mereka tdk hilang.

"Yapma (jangan)" Selfi msh menatap Rara

Rara pun mengalihkan matanya seakan mengendalikan emosinya tanpa melihat Selfi.

"Lu ngomong apa?" Aulia

"Nggk, gw gk ngomong apa". Salah denger kali lu" Selfi

"Aku denger, bahasa mana tuh?" Putri

"Gw gk ngomong apa", org kali lwt barusan" Selfi

"Hmmm mungkin" Aulia

"Ra, abisin dulu makannya baru kita ke perpus. Oke?" Putri

Rara msh hanya diam mengendalikan emosinya.

"Sabar....sabar, tenang. Lu harus tenang" batin Rara yg menenangkan dirinya sendiri

Akhirnya Rara memakan lagi makanannya meski hanya 1 suap. Lalu ia langsung pergi tanpa berkata apapun ke Selfi atau yg lain.

"Ra...Rara" Putri ingin mengejar Rara tpi dihalang oleh Selfi

"Biar gw aja" Selfi langsung mengejar Rara

Dan Rara masuk ke toilet, Selfi pun ikut masuk. Beruntung tdk ada org di toilet itu.

"Knp bisa kyk gitu? Krn cowo lgi? Iya?" Rara dgn emosi

"Ya gw gk tau, dia tiba" mukul gw" Selfi

"Gw gk akan maafin dia, ngerti?" Rara ingin menemui cewe itu tpi ditahan oleh Selfi

"Gk perlu. Cukup, gw gk mau ada perkelahian lgi. Biarin aja" Selfi

"Biarin? Mau sampe tubuh lu penuh luka dulu baru ngebiarin gw ngehajar tuh cewe? Iya? Klu nyokap lu sampe tau gmn? Hmm? Apa yg lu mau jlsin ke dia?" Rara msh dgn emosinya

"Gw akan jlsin sendiri ke nyokap, lu cukup denger aja. Dan, jgn ngelukain dia. Ngerti lu?" Selfi

Rara melepas genggaman Selfi dan langsung pergi dri toilet dan menuju perpus untuk mengambil buku, lalu ia kembali ke kls. Selfi pun setelah dri toilet langsung menuju klsnya, dan ia akan plg krn sdh tdk ada pelajaran.

Aku Harus Apa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang