8

192 38 0
                                    

Rara pun keluar dri mobil dan berjalan mendekati danau dan duduk di kursi yg disediakan.

"Knp gw begini? Knp gw seolah" frustasi dgn masalah yg gw hadapi ini? Ya memang gw frustasi, tpi knp gw melukai diri gw sendiri?" Rara sambil menatap tangannya yg terluka

"Tpi biarlah, toh gk ada yg tahu, gk ada yg perduli. Biarkan seperti ini, ini lebih baik. Luka ini sama hal nya dgn luka masa lalu gw, susah untuk di sembuhkan, gk ada obatnya" Rara sdh menahan tangisnya

"Pa...aku minta maaf krn blm jdi anak yg baik, aku msh bersikap kanak"an. Aku skrng bingung pa harus gmn sama anak papa yg satu itu. Aku gk bisa benci sama dia, tpi aku gk bisa maafin dia pa, aku harus apa? Mama pngn kita berdamai, aku pun pngn pa, tpi rasanya msh blm bisa menerima hal itu. Tlg aku pa" Rara menutup wajahnya dan menangis

Ia tdk perduli dgn luka nya, ia tdk perduli dgn rasa sakit akibat lukanya itu. Dia hanya ingin menangis dgn kencang, dia ingin meluapkan semua amarahnya.

Sdh berjam jam Rara disana, ia hanya duduk dan terkadang air matanya mengalir lagi, dan ia jga hanya menatap danau. Hanya beberapa org yg ada di danau, itu pun dgn urusan masing".

Akhirnya Rara memutuskan untuk plg ke rmh, yg sdh pasti dgn mata yg sembab. Tiba di rmh, ia melihat ada mobil Selfi krn ketika ia pergi tdk ada.

Rara pun langsung msk dan akan naik tangga, tpi tangannya di genggam oleh Selfi yg mengetahui jika Rara sdh plg. Tangan yg di genggam adalah yg bagian luka, ia menyembunyikan rasa sakitnya.

"Mau apa?" Rara

Selfi langsung menggulung lengan baju Rara, dan melihat luka yg begitu parah. Selfi tau bahwa Rara melukai dirinya sendiri dari Bibi.

"Gk perlu diobatin. Biarin aja" Rara mencoba melepas tpi krn genggamannya kuat, ia tdk bisa melakukannya

"Bibi, tlg ambilin kotak P3K" teriak Selfi

Bibi pun langsung datang membawa kotak P3K. Selfi menarik Rara duduk di sofa ruang tengah, dan mulai mengobati lukanya.

"Knp? Hmm? Knp ngelukain diri sendiri? Knp gk lukain kk aja? Lukain kk aja sepuas hati kamu, sampai kamu merasa puas. Lukain aja kk, dek" Selfi dgn suara menahan tangis dan sambil mengobati luka Rara

"Aku gk perlu ngelukain kk atau org lain, cukup ngelukain diri sendiri, aku udh puas" Rara sambil menatap ke atap rmh.

"I am sorry" Selfi menangis

"Gk perlu blg maaf, jalani aja hidup kita masing". Btw, thank u. Aku ke kmr dulu" Rara pun pergi tpi Selfi dri belakang langsung memeluk Rara

"Cukup dek...cukup. Kk udh gk kuat, kk mohon" Selfi memeluk dan sambil menangis

"Aku pun udh capek kak, tpi hati ini blm bisa menerima. I am sorry" Rara melepas pelukan Selfi dan pergi ke kmrnya

"Ra...Rara" Selfi memanggil Rara tpi Rara sama sekali tdk menoleh

Bibi pun menenangkan Selfi yg sdh menangis dritdi, Selfi memeluk bibi dan menumpahkan semua air matanya.

"Yg sabar non, semua akan baik" aja, semua pasti akan balik ke semula. Semua butuh waktu dan proses" Bibi menenangkan Selfi

Setelah tenang, Selfi pun menuju kmrnya.

Malam hari

Rara dan Selfi sdh berada di meja makan. Mereka tak mengobrol sama sekali. Tak lama kemudian, HP Rara bunyi tanda ada yg menelpon.

#on
"Assalamualaikum ma" Rara
"Waalaikumsalam, gmn keadaan kalian?" Rani
"Kita baik" aja" Selfi
"Gmn berantemnya? Msh sampai skrng?" Rani
"Mama gmn disana kabarnya?" Rara mengalihkan pembicaraan
"Jwb mama" Rani
"Nggk, buktinya skrng lgi mkn bareng" Rara
"Oke mkan mlm bareng, ngobrol gk? Nggk kan?" Rani
"Ngobrol ma, jgn souzon" Selfi
"Oke baiklah. Bsk kamu berangkat jam brp?" Rani
"Pagi ma, kumpul dulu di kampus" Selfi
"Bsk bareng Rara, gk perlu bawa mobil" Rani
"Iya ma" Selfi
"Yaudh, jgn tdr malam", abis makan langsung istirahat" Rani
"Iya, mama jga" Rara
"Iya. Dahh, assalamualaikum" Rani
"Waalaikumsalam" RaSel
#off

Setelah menelpon dan menyelesaikan makan malamnya, mereka pergi ke kmr masing".

"Seperti yg di blg mama" Rara sebelum msk kamar

"Iya" Selfi

Mereka pun msk ke dlm kmr masing", dan istirahat.

Pagi hari

Rara dan Selfi sdh di meja makan untuk sarapan. Setelah sarapan mereka pergi ke kampus bersama. Beruntung mereka beda gedung, jdi tdk akan ada yg mengetahuinya.

Sebelum turun Rara mengatakan sesuatu.

"Take care" Rara

"Thank u, u too. If u want, u can call me anytime (jika kamu mau, kamu bisa menelpon ku kapanpun)" Selfi

"Hmm" Rara

"See u, assalamualaikum" Selfi

"Waalaikumsalam" Rara

Selfi turun dan mengambil kopernya di bagasi. Lalu menemui tmn"nya yg sdh menunggu. Lalu mobil Rara pergi dri gedung tsb.

"Dianterin siapa Fi?" Aca

"Supir" Selfi berbohong

Mereka pun masuk ke kls terlebih dahulu sebelum berangkat. Dan Rara ia menuju kls setelah memarkirkan mobilnya.

"Hy Ra" Putri menyapanya

"Hy" Rara

"Ada masalah nih keknya" batin Putri

"Gaisss, hari ini kita akan rapat ya" Abhi

"Oke" all

Pelajaran pun di mulai. Hingga waktu istirahat tiba. Seluruh mahasiswa pergi ke kantin, termasuk Rara dan Putri.

"Ini si kak Selfi sama kak Aulia kmn ya?" Putri mencari"

"KKN mungkin, kan udh semester 6 mereka" Rara

"Hmmm mungkin. Btw, lgi ada masalah?" Putri

"Nggk" Rara

"Lu bohong, klu ada ...." Putri memegang tangan Rara yg terluka dan merasa tangannya sdg terluka

"Gk ada" Rara dgn cepat menarik tangannya

"Knp? Knp tangan lu diperban?" Putri

"Gpp, cmn luka kecil" Rara

"Lu bohong, klu luka kecil gk mungkin perban itu bnyk" Putri

"Gw gpp, dont worry" Rara

Putri pun hanya bisa pasrah dgn sikap tmn nya itu.

Setelah istirahat, seluruh mahasiswa kedokteran semester 5 melakukan rapat untuk kegiatan di semester berikutnya, seperti KKN, atau pun PKL.

Setelah rapat, semuanya plg ke rmh masing". Mereka plg pun sdh hampir malam, krn memakan waktu yg cukup lama ketika rapat tdi. Dan Rara pun tdk ke kantor krn rapat tdi.

Rara tiba di rmh dan langsung membersihkan dirinya. Lalu ia turun untuk makan malam.

"Bi...bibi" Rara

"Ya non?" Bibi datang

"Makan bareng Rara ya, masa Rara sendiri" Rara

"Hmm, baik non" Bibi

Mereka pun makan malam bersama.

"Rara udh selesai, Rara ke kmr ya Bi" Rara

"Iya non, istirahat aja" Bibi

"Makasih bi, selamat malam" Rara

"Selamat malam non" Bibi

Rara pun menuju kmrnya dan istirahat.

Next?

Aku Harus Apa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang