14: Sahabat

1.3K 94 32
                                    

YOU POV

Setelah menerima hukuman dari kak Doyoung, kami keluar dari kamar mandi dengan bergandengan tangan dan senyuman yang tak lekang di wajah kami berdua walaupun keadaan langit mulai menggelap. Kami hampiri Jaehyun yang tengah duduk sambil menikmati rokok miliknya, ditemani dua orang wanita yang terus melemparkan godaan untuk lelaki itu. Sengaja aku bertingkah manja dengan terus tertawa bersama kak Doyoung untuk membuat Jaehyun kesal. Benar saja, setelah menyadari keberadaan kami berdua, Jaehyun langsung bangkit dan menatap tajam ke arahku sambil menghembuskan asap beraroma coffee dari mulutnya. Suasana kampus telah sepi, hanya tersisa kami bertiga dan dua mahasiswi itu di bangku dekat parkiran mobil kampus. Doyoung ajak aku memasuki mobil NEORUM, tetapi baru lelaki itu membuka pintunya, samar-samar aku dengar suara laki-laki yang memanggil namaku dari kejauhan.

Lelaki itu berlari menghampiriku dan langsung meremas kedua pundak ku setelah ia berhasil menemukan keberadaan ku. "Y/n-ah!" panggil lelaki tampan bersurai cokelat itu. Membuat air mata perlahan menggenang di pelupuk mataku. Sadar atas kesedihan yang tiba-tiba memenuhiku, Winwin tangkup wajahku guna melayangkan pertanyaan, "Kau darimana saja? Kenapa hanya membaca pesanku? Apa kau masih marah denganku atas sikap cuekku di kantin kemarin? Maafkan aku." Winwin utarakan kekhawatirannya sampai meruntuhkan seluruh sikap pura-pura kuat yang berusaha aku bangun. Sebisa mungkin aku tahan tangisanku dengan memejamkan mata seraya mengigit bibir bawahku sendiri. Aku tak ingin membuat Winwin semakin khawatir, hingga ku merasakan tubuh yang mulai bergetar hebat seiring pecahnya tangisanku hingga tersedu-sedu. Membuat kak Doyoung berusaha membawaku menjauh dari Winwin dengan cara menarik tubuhku mendekat ke arahnya.

Winwin tidak patah semangat, berusaha ia singkirkan lengan kak Doyoung yang menarik ku lalu mengajakku menjauh dari kedua lelaki itu. Aku sadar, momen ini telah direkam dua mahasiswi yang sempat berbicara dengan Jaehyun tadi, namun perhatianku hanya tertuju pada lelaki di hadapanku. Ia hapus air mata yang mengalir membasahi wajahku, membuatku akhirnya berani menatap netra cokelatnya. "Maafkan aku, aku begitu kecewa atas menghilangnya kabar darimu kemarin saat kita seharusnya memberikan penampilan berdua. Seharusnya aku tak boleh bersikap seperti itu, aku tahu kamu menghilang karena suatu sebab, bukan? Ceritakan padaku, apa yang terjadi sebenarnya?" tanya Winwin , sukses membuat jantungku berdegup sangat kencang. Dapat ku dengar master yang mulai memerintahkan aku untuk meninggalkan sahabatku tersebut namun ekor mataku mulai menangkap Jaehyun yang perlahan berjalan menghampiri kami berdua.

Hal itulah yang membuatku semakin kacau hingga tanpa sadar menggenggam tangan Winwin begitu erat, "Aku takut win, tolong aku.." tepat setelah Jaehyun menghampiri kami, langsung ia tarik paksa tubuhku dari Winwin untuk berdiri di belakang tubuhnya. Aku tentu saja memberontak dan berusaha melepaskan diri dari lelaki itu, hingga aku merasakan setruman di tubuhku yang membuat tubuhku kaku. Hampir aku limbung ke aspal jika tak ditahan oleh kak Doyoung yang berada tepat dibelakang Jaehyun.

"Tinggalkan sahabatmu, Y/n. Aku bisa menyetrummu sampai kau tewas detik ini juga!!"

"Siapa kau?" tanya Winwin masih bisa mengatur emosi saat Jaehyun seenaknya membawaku menjauh dari sahabatku tersebut. "Kenapa? Tak suka? Jangan temui Y/n lagi setelah ini." ucapan Jaehyun ini tak bisa diterima Winwin begitu saja. Ia mendekat ke arahku dan berusaha membawaku lepas dari cengkraman Jaehyun dan Doyoung seraya berkata, "Kau siapanya? Aku sahabat Y/n sejak kecil dan tak ada seorang pun yang bisa memisahkan aku dengan sahabatku sendiri. Berhenti membuatnya takut!!" ujar Winwin begitu nekat sampai berhasil membawaku menjauh dari kedua lelaki penghuni NEORUM tersebut. Winwin tarik tanganku menuju gerbang fakultas ekonomi dan bisnis hingga tak kami sangka Jaehyun nekat mengejar kami sampai sini dan langsung melayangkan pukulan ke wajah Winwin.

Pertengkaran pun tak bisa dihindarkan, Winwin tentu membela dirinya sendiri menggunakan kemampuan taekwondo yang ia miliki, Winwin balas pukulan Jaehyun hingga membuat lelaki itu tersungkur ke aspal jalanan lalu berusaha menghajar Doyoung lagi yang telah siap membawaku pergi menjauh dari Winwin. Baru Winwin ingin menghajar kak Doyoung, langsung aku hentikan dengan melepaskan diri dari lelaki itu lalu berlari ke arah motor Winwin yang terparkir tak jauh dari gerbang fakultas.

NEORUM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang