20: Penyesalan

1.3K 91 31
                                    

AUTHOR POV

Xiaojun masih tak habis pikir dengan kenyataan yang ia dengar, sehingga lelaki itu terus tertawa sambil menatap laptop Winwin di hadapannya penuh kekesalan. Tawa yang terdengar meremehkan, tetapi yang lelaki itu remehkan bukan orang lain melainkan dirinya sendiri. Ia tak salah mendengar, bahkan Lucas yang ikut menyaksikan tayangan live streaming NEORUM dari laptop milik Winwin pun tak bisa menutupi ekspresi terkejut di wajahnya, sementara Winwin hanya memasang wajah datar seolah telah mengetahui segalanya tanpa berniat memberitahu keduanya sebagai orang yang dekat denganmu juga. 

"Apa kau sadar master kalau magnet dari situsmu adalah diriku, bukan para lelaki tampan ini? Ambillah handphone milikku, kau ingin menguasai kehidupanku, bukan? Kau benar, aku selalu sendirian dan tak ada keluarga yang mencari atau sekedar menanyakan keberadaanku. Tapi, aku juga memiliki syarat yang harus kalian penuhi jika kau ingin aku masih menjadi magnet situsmu. Aku ingin diperlakukan seperti manusia. Tak ada seks tanpa persetujuanku, apalagi sampai menyakiti diriku dan menggunakan alat seks yang aku tak ketahui pasti kegunaannya. Aku ingin kalian semua menggunakan kondom, sehingga kau harus menyetok banyak sekali kondom dan pelumas di rumah ini. Pekerjaan rumah, harus dibagi rata, jangan mentang-mentang aku wanita satu-satunya aku yang mengerjakan semuanya, dan satu lagi!! Aku ingin bayaran yang lebih besar daripada kalian semua! Ingat, aku lah daya tarik NEORUM dan tanpa diriku websitemu itu bukan apa-apa di darkweb!" ujarmu semakin memecah tawa Xiaojun penuh kekesalan. Ucapanmu barusan sangat menggambarkan keputusasaan yang kamu rasakan, Xiaojun tahu benar kau sedang berusaha melawan rasa takutmu di depan para lelaki yang telah menjebakmu, itulah yang memancing lelaki itu bangkit dari duduknya lalu mendorong meja yang terdapat laptop Winwin diatasnya untuk meraih kerah baju sahabatmu tersebut.

Buru-buru, Lucas bangkit dari duduknya dan berusaha melerai Xiaojun dan Winwin untuk kedua kalinya karena sebelumnya Xiaojun telah melampiaskan kekesalannya atas kenyataan Winwin yang terlibat dalam pembuatan chip NEORUM hingga membuat wajah lelaki itu babak belur. Sekarang, setelah keadaan Lucas rasa mulai tenang, sumbu amarah Xiaojun kembali habis yang membuat lelaki itu nekat memukul wajah Winwin sampai tersungkur ke lantai. "Kau lihat itu? Chip buatanmu mereka gunakan untuk menjebak sahabat sendiri? Apa kau puas Win?!!" Xiaojun lampiaskan seluruh amarahnya pada Winwin karena hanya lelaki itu yang bisa ia salahkan saat ini. Xiaojun merasa terpecundangi oleh para lelaki NEORUM, melihat kekasih yang ia cintai digilir dan sengaja mereka jadikan objek untuk mendapatkan uang yang banyak dari penjualan rekaman porno di bagian terkelam dalam internet. Xiaojun masih tak habis pikir dengan jalan pikiran mereka dan Xiaojun benar-benar marah atas keadaan yang membuat hubungan kalian merenggang. Apalagi setelah menyadari dirimu yang begitu pasrah saat hubungan kalian berakhir, Xiaojun merasa benar-benar marah dan tak bisa agi mengendalikan dirinya sendiri.

Wajah Winwin mungkin akan hancur jika tidak ada Lucas di ruangan ini. Xiaojun begitu membabi buta hingga perlu Lucas dorong sekuat tenaga agar Xiaojun menyingkir dari atas tubuh Winwin sampai terbaring di atas lantai itu juga. Lucas duduki tubuh temannya itu sambil menahan kedua tangan Xiaojun ke lantai seraya mengatakan, "Sadarlah, aku tahu kau kesal tapi ini bukan salah Winwin sepenuhnya. Berhenti memukulnya Xiaojun, aku yakin Winwin tak bermaksud melakuk-" ucapan Lucas terpotong oleh teriakan Xiaojun yang tanpa sadar terisak kuat di atas lantai tersebut. Lelaki itu begitu mencintaimu sehingga setelah mengetahui kenyataan yang terjadi sesungguhnya, ada perasaan bersalah, terpecundangi, amarah hingga kecewa yang Xiaojun rasakan. Satu sisi, ia juga marah dengan dirinya sendiri yang tak bisa menjagamu dengan baik, padahal penculikan itu tepat setelah dirimu bertemu dengan Xiaojun dibelakang backstage. Andai saja, Xiaojun menghabiskan waktu lebih banyak bersamamu saat itu hingga kamu kehilangan kesadaranmu, mungkin kejadian mengenaskan ini tidak akan terjadi. Xiaojun menangis karena menyalahkan dirinya sendiri, dia begitu mencintaimu hingga kejadian yang paling ia takutkan benar terjadi dalam kehidupan kalian.

Winwin dudukkan diri di sofa ruang tengah villa miliknya, ia seka darah yang membasahi wajahnya dari luka yang Xiaojun ciptakan lalu mengucapkan, "Aku tahu kau marah, tapi kau tidak bisa menyalahkan aku sepenuhnya, Xiaojun. Aku tak mengetahui rencana mereka, Johnny hanya membayarku bersama Yuta untuk membuat chip tersebut tanpa tujuan yang jelas. Sekarang, semua telah terbongkar, jika kau ingin marah, marahlah pada mereka dan dirimu sendiri yang tidak bisa juga menjaga, Y/n." ucapan Winwin itu sontak mendapat tatapan tajam tak hanya dari Xiaojun tetapi dari Lucas yang tak lain adalah salah satu sahabat dekatmu.

"""""""""""""""""""""""""""""""""""

Saat Jaehyun menarikmu masuk ke dalam kamar miliknya, detik itu juga Johnny bangkit dari duduknya dan menghampiri Jungwoo untuk meremas kerah baju lelaki itu sampai membuatnya ikut bangkit dari sofa yang Jungwoo duduki. Amarah dan kekesalan tergambar jelas di wajah Johnny yang tak terima atas tindakan gegabah yang Jungwoo lakukan, "Untuk apa kau muncul disini dan memberitahu segalanya pada Y/n, brengsek!! Kau ingin mneghancurkan rencana kita?!" tany Johnny dengan penekanan di setiap kata yang ia ucapkan. Sadar amarah yang tak hanya Johnny rasakan, Jungwoo dorong tubuh lelaki itu begitu kuat hingga dapat melepaskan kerah baju yang Johnny remas.

"Untuk apa aku melakukannya? Tentu saja untuk bersenang-senang Johnny!" ucap lelaki itu dengan tak lupa menyunggingkan senyuman manis menggoda. Johnny yang pada dasarnya menaruh kesal dengan lelaki itu hanya terus menatap tajam hingga Jungwoo lanjutkan ucapannya. "Kita tak bisa terus memainkan permainan lama, gadis itu pintar dan aku yakin winwin telah memberitahu segalanya, termasuk dugaannya mengenai master dari keberadaan Yuta hyung di lingkungan ini. Lagipula, aku juga bosan hanya memantau kalian dari balik pengeras suara itu. Aku juga ingin merasakan bermain, sama sepertimu Johnny." ucap Jungwoo seraya menunjuk ke arah dada Johnny. 

Taeyong yang sadar atas percikan api yang hampir membakar amarah Johnny pun nekat mendorong tubuh lelaki itu menjauh untuk berbicara dengan Jungwoo. "Hyung! Kau bisa lihat gadis pilihan kita telah berubah menjadi kupu-kupu yang sangat cantik dan menawan, hanya perlu lebih banyak perhatian agar keindahannya dapat semua orang rasakan. Bukankah kalian membutuhkan lebih banyak perhatian, keberadaanku lah yang akan menjadi daya tarik baru untuk situs ini? Dimana lagi kau bisa temukan master utama yang bermain langsung dengan sanderanya? Lagipula gadis itu tak memiliki tempat untuk bernaung lagi, kita berhasil menyingkirkan dua lebah dalam hidup kupu-kupu kita, bukan?" tanya Jungwoo yang langsung mendapat persetujuan dari Taeyong tapi lelaki itu tetap meminta dengan baik-baik, "Tapi lain kali, diskusikan dengan kami terlebih dahulu. Biar bagaimana pun kita harus tetap solid agar lingkungan ini berjalan seperti yang kita inginkan. Jangan buat kesalahpahaman yang dapat memecah NEORUM." ucap Taeyong tahu benar cara mengatasi sikap arogan Jungwoo.

Sementara Yuta sibuk memperhatikan Doyoung yang diliputi perasaan khawatir sambil memandang ke arah kamar Jaehyun. Ia tahu, lelaki itu lebih memperdulikan keadaanmu dan Jaehyun, itulah sebabnya Yuta nekat bertanya pada Doyoung sambil melirik ke arah kamar Jaehyun, "Mau bergantian menjaga? Aku tahu kau khawatir dengan mereka. Tenanglah, Jaehyun pasti masih bisa mengendalikan dirinya sendiri. Lagipula ada Taeil yang memantau, jika sudah keterlaluan, dia akan memberitahu kita." bisik Yuta yang hanya dijawab anggukan kepala oleh Doyoung. Sempat lelaki itu terdiam sebentar sebelum ia berkata, "Aku hanya takut Jaehyun menciptakan luka, entah di tubuh Y/n maupun di tubuhnya sendiri. Beberapa hari ini dia kehabisan obat Yut, dan dia belum mau menemui dokter jika Y/n belum ditemukan." ucapan Doyoung itu sempat membuat Yuta bingung.

"Jaehyun sangat menyukai Y/n, tapi Y/n terlihat tertarik denganmu. Bahkan gadis itu hanya mau menuruti katamu seorang, apa Jaehyun tak pernah menegurmu karena kedekatan kalian?" tanya Yuta begitu penasaran.

"Sering, awalnya aku hanya merasa penasaran kenapa Jaehyun begitu menyukai gadis itu, hingga setelah aku berusaha dekat dengannya. Aku merasa menyesal telah melangkah sejauh ini. Keduanya sangat berharga, itulah yang membuatku sangat merasa bersalah." jelas Doyoung mengandung banyak arti. Sementara Jungwoo, Taeyong dan Johnny masih sibuk berdebat mengenai kelancangan Jungwoo mengungkapkan segalanya tanpa persetujuan master yang lain.

TBC

NEORUM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang