TIGA-BERSIKAP DINGIN

23 14 5
                                        

••Jangan sembarangan berkata seseorang menyukai orang lain. Itu bisa menyulitkannya••

Bagi seseorang yang menyukai buku, kenyamanan dan ketenangan adalah yang hal yang dibutuhkan ketika membaca buku.

Lia juga berpikiran begitu. Dia membutuhkan ketenangan untuk bisa menyelami dunia imajinasinya ketika membaca buku. Namun, saat ini Lia harus menghadapi masalah.

Lia melirik malas pada Zachary yang sejak tadi menatapnya terang-terangan. "Zachary... sampai kapan kamu melihatku begitu?" Lia bertanya.

"Lo... kenapa bisa sesuka itu pada buku?" Zachary bertanya.

"Karena buku itu luar biasa!" Ungkap Lia dan mulai menjelaskan mengenai kehebatan sebuah buku pada Zachary.

Zachary mendengarkan penjelasan Lia dengan seksama. Zachary sebenarnya juga suka membaca komik tapi dia heran melihat Lia yang senang membaca buku yang cuman berisi tulisan.

"Ini." Lia tiba-tiba menyodorkan buku yang dia baca beberapa saat yang lalu pada Zachary.

"Gue bukan berarti ingin membacanya," ujar Zachary.

"Coba baca saja sebentar," kata Lia meyakinkan Zachary.

Zachary memilih mengalah. "Oke, gue akan baca. Tapi, akan gue balikkan kalau ceritanya membosankan," ucap Zachary.

Perkataan Zachary seolah menantang Lia. "Okey," Lia menerima tantangan Zachary.

❄❄❄

Malam harinya ketika Lia selesai berendam dan mengenakan piyama, Lia menerima sebuah notif di WhatsApp dari nomor yang tidak ia kenal.

UNKNOWN
Liaaaa

Lia mengernyit karena orang tersebut mengetahui namanya. Orang tersebut kembali mengetikkan sesuatu.

UNKNOWN
Ini Zachary kesayangannya Lia:)

Lia merasa berdebar begitu mengetahui orang yang mengirimkannya pesan adalah Zachary. Apalagi ketika membaca pesan Zachary seketika membuat pipinya memerah. Dia menggigit bibir bawahnya berusaha menjawab setenang mungkin.

LIANA XAVIERA
Dasar alay

Lia merutuki dirinya sendiri. Lia ingin menghapus kembali pesan tersebut tapi Zachary sudah lebih dulu membacanya. Lia mengubah posisi duduknya menjadi berbaring.

UNKNOWN
Hehe
Save nomor gue ya
Wajib hukumnya buat di kontak lo 'Zachary Calon Miliader Tertampan'

Lia menuruti perkataan Zachary dan dengan segera menambahkan nomor Zachary ke dalam kontaknya. Tentu saja sesuai dengan yang Zachary katakan.

Zachary kembali mengetik kali ini dia mengirimkan sebuah foto halaman buku yang sedang dibuka.

ZACHARY CMT
Gue udah tamat bacanya
Keren>.<

LIANA XAVIERA
Sudah kubilang

ZACHARY CMT
Lo ada rekomendasi cerita kayak gini lagi nggak?
Pengen baca🙏

Lia berpikir sejenak dan kemudian berjalan menuju rak bukunya. Dia mengambil beberapa buku yang sepertinya bagus untuk Zachary baca.

Malam itu Lia mendapatkan kontak Zachary dan malam itu pula Lia menyadari bahwa dia memiliki kesamaan dengan Zachary.

❄❄❄

Ada hari yang tidak dapat Lia lupakan.

Hari itu adalah hari Rabu dan jam pelajaran terakhir adalah olahraga. Sayangnya, hujan turun sejak pagi hari dan tidak ada tanda akan berhenti sehingga membatalkan jam olahraga.

Jam olahraga itu sama saja seperti jam kosong. Guru tidak ada yang masuk ke kelas dan beberapa orang nekad menerobos hujan demi makan mie rebus di kantin.

"Bosan!!!" Relin yang berada di sebelah Lia mengeluh frustasi. Dia menatap langit berwarna kelabu yang menurunkan air.

"Fiona lama banget. Pasti lagi mejeng di kantin bersama ayang. Ketika punya ayang teman sendiri dilupain." Relin meluapkan kekesalannya.

Relin dan Lia tidak ikut ke kantin bersama Fiona karena malas baju mereka basah. Apalagi payung punya Farel cuman muat untuk dua orang.

Relin dan Lia adalah contoh sahabat yang baik hati karena mengalah supaya Fiona bisa pergi sepayung berdua bersama pacarnya ke kantin. Tapi, sayangnya Fiona adalah tipe teman yang lupa teman ketika bersama ayang. Mungkin saat ini Fiona sedang saling suap-suapan mie ayam bersama Farel sementara Relin dan Lia menunggu dengan perut keroncongan.

Relin mengentakkan kaki kesal dan mengajak Lia berjalan keluar kelas untuk menyusul Fiona. Namun, alangkah sialnya Relin begitu keluar kelas dia terpeleset.

"Hahaha... Relin terpeleset." Beberapa anak laki-laki tertawa kencang melihat Relin terpeleset lantai yang licin karena ulah mereka.

Wajah Relin merah padam melihat gerombolan anak laki-laki tersebut. "OTAK KALIAN DI PANTAT!" Relin menunjukkan kepalan tinjunya sehingga membuat anak laki-laki terdiam.

Lia membantu Relin berdiri dan menepi. "Kalian ngapain sih?" Relin bertanya pada Putri yang berdiri di sebelahnya.

"Anak laki-laki buat seluncuran air," Putri berkata singkat.

Relin dan Lia menyaksikan teman-teman sekelasnya yang meluncur memamerkan gaya masing-masing di atas lantai yang licin.

Relin ingin ikut bermain tetapi perutnya sudah tidak bisa diajak kompromi. "Lia! Ke kantin, yuk." Relin mengajak.

Lia mengangguk. "Bentar, Rel. Uangku di dalam tas."

Lia berinisiatif ingin masuk ke dalam kelas tapi saat ini lantai di depan kelas sedang dijadikan seluncuran. Dia harus hati jika tidak ingin kejadian seperti Relin terulang lagi.

Lia memastikan tidak ada lagi yang bermain seluncuran ketika dia melintar namun dia keliru. Dari perbatasan antara kelasnya dan kelas sebelah Zachary berlari. Zachary meluncur bebas di atas lantai yang licin namun dia terkejut melihat Lia melintas. Zachary tidak dapat mengurangi kecepatannya dan Lia tidak dapat menghindar. Alhasil, mereka bertubrukan dan terjatuh bersamaan.

"CIEEE!!! ZA DAN LIA!!!" Semua orang yang melihat pemandangan tersebut langsung berteriak heboh. Bahkan Relin paling keras bersorak.

Karena rasa sakit dan rasa malu, Lia dan Zachary tidak bisa bangun. Tapi, akhirnya Zachary bangkit.

"Auw, sorry Lia. Lo nggak apa?" Zacharu bertanya membantu Lia duduk.

Lia merasakan tubuhnya sakit tapi bukan rasa sakit di tubuhnya yang dia khawatirkan melainkan rasa malu jika mengingat kejadian itu.

Tinggal sedikit lagi jarak antara bibirku dan bibir Zachary... Wajah Lia memerah.

Cepat-cepat Lia berdiri dan menarik tangan Relin, mengajaknya menerobos hujan menuju kantin dan meninggalkan Zachary beserta penonton.

Relin tidak sabar menantikan untuk menceritakan kejadian ini pada Fiona dan Farel.

❄❄❄

ZaLia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang