4. Kesalahan besar

209 249 79
                                    

4

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

4. Kesalahan besar

Suara misterius itu terdengar di telinga Galene. Namun Galene mengabaikan saja suara itu.

Valarey menatap kekasihnya itu. Terlihat pucat dan lemas.

"Kamu kenapa?" Ucapnya.

Galene menggelengkan kepalanya. "Aku gapapa kok!" Jawabnya.

Suasana masih ramai dan asyik, gangguan yang meneror Galene, membuat Galene pusing dan mual.

"Kamu kenapa? Kedalam aja yuk.." Ucap Valarey.

Valarey menggendong Galene untuk dibawa ke dalam Istana.

Sesampainya dikamar, Valarey meletakkan Galene di ranjang dan ia duduk di sofa panjang berwarna merah emas itu.

Galene tertidur, tidurnya lengkap dengan selimut dan mimpi, namun mimpi tak seindah mimpi anak-anak.

ೃ⁀➷

Galene sedang berada di taman yang dipenuhi oleh bunga-bunga yang bermekaran, berbagai jenis bunga ada disana.

Galene berbaring di rerumputan yang halus seperti tidur di atas kapas.

Sejuk dan asri, dipenuhi pepohonan yang hijau.

Tiba-tiba ada seseorang ber-jas hitam berjalan menuju ke arahnya.

Galene segera berdiri, dan menyambut orang yang ada disana.

"Halooo!!" Sapa Galene.

Orang itu tak merespons sapaan Galene. Ia hanya lewat dihadapannya seraya menundukkan kepalanya.

Galene terus menatap Wanita yang lewat dihadapannya itu, Wanita itu menuju ke semak-semak yang terlihat jauh, namun Wanita itu hanya butuh 5 detik untuk tiba di semak-semak itu.

Tak lama, suara petir menggelegar, membuat telinga Galene dengung.

Ia membalikkan badan untuk melihat petir.

"Drrrrr" suara petir menyambar salah satu pohon.

Langit gelap, dan angin bertiup kencang. Bulu kuduk Galene berdiri, suasana disana sangat dingin.

Tiba-tiba muncul percikan api dari salah satu pohon yang di sambar oleh petir tersebut.

Tak lama api makin membesar dan menyebar ke pohon yang lain.

GALENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang