TUJUH

71 9 44
                                    

Jiya cekikikan pelan membaca chat dari Harsa, kedekatan keduanya melaju cepat bagai mobil tanpa kemacetan.

"Ketawa mah ketawa aja gausah gak enakan sama gue, anggap aja gue transparan." Vira yang duduk di seberang Jiya sambil memeluk guling menatap Jiya dengan mata sembabnya.

"Gue gak enak, tapi gue gak tahan, soalnya kak Harsa lucu banget." Jiya menggaruk kepalanya.

Vira berdecih. "Gue nginep lagi ya."

Jiya mengangguk. "Iya, udah lo disini aja temenin gue sama nenek."

Flashback on.

Sudah dua hari dua malam Vira kembali mengungsi, kali ini bukan karena rumahnya sepi tapi karena rumahnya sedang berisik dengan keributan.

Saat ulang tahun papinya, Vira dan Vina pulang, namun Vina pulang membaca seorang laki-laki yang ia akui sebagai suaminya. Bukan Leo yang Vina bawa, melainkan seorang warga asing asal Jepang yang baru 10 bulan tinggal di Indonesia.

Kata Vina, ia telah menikah dengan lelaki tersebut sekitar 3 bulan dan kini ia sedang mengandung. Papih dan Bunda yang diberitahu secara mendadak kaget serta marah, sekalinya pulang anaknya malah membawa menantu dan cucu. Keduanya tak menyetujui Vina, karena itu Vina mengamuk dan mengancam akan mengakhiri nyawa.

Vira heran, pasalnya saat ia pergi kerumah Leo yang katanya pacar kembarannya itu, Vina tampak baik-baik saja. Malahan Leo bilang juga Vina sesekali sering datang ke Apartemennya untuk menginap atau hanya sekedar main.

Kenapa mata Vira sembab? karena yang kena pelampiasannya adalah Vira.

Vina marah karena ia tak membantunya dan berasalan bahwa dulu juga Vina sering membantu Vira. Padahal seingat Vira, dulu dirinya yang sering disusahkan, bahkan sampai sekarang yang selalu disusahkan tetap dirinya.

Namun yang membuat Vira sangat sedih dan marah adalah karena orang tuanya. Bundanya meminta agar Vira meminjamkan identitasnya pada Vina, jadi sampai Vina melahirkan Vira akan di asingkan ke keluarga papihnya di Amerika.

Jelas Vira menolak, ia menolak dengan keras. Kehidupannya akan direnggut, namanya juga akan dijual.

Yang hamil adalah Vina tapi orang-orang taunya nanti Vira yang hamil. Jelas saja Vira tak mau.

Flaskback off.

****

"Vira!" panggil Leo.

Vira sengaja mempercepat langkahnya, ia menghindari semua orang yang mengenal Vina, namun sialnya beberapa orang dikampus ini yang berkata mereka adalah pacar Vina terus membuntuti Vira.

Sebenarnya berapa orang pacar Vina? sudah 4 orang dikampus yang mengaku adalah pacar Vina, semuanya berbeda jurusan, umur serta semester. Satu yang sama, mereka semua tampan.

"Vira ngomong dulu sama gue sebentar," Leo berhasil menarik lengan Vira.

"Apa? tivinya rusak?"

Leo menggeleng. "Vina beneran hamil?"

"Gatau."

"Serius Vir,"

BINARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang