Single Mom[END]

Taekook__13

Malam ini mereka semua berkumpul di kediaman Taehyung. Taehyung sengaja mengundang mereka karena ingin merayakan hari bahagianya. Taehyung ingin memberitahukan pada mereka semua tentang kehamilan Jungkook.

Karena itu Taehyung mengundang mereka untuk datang makan malam di rumahnya. Jam sudah menunjukkan tujuh malam dan semua orang sudah datang, kecuali Mingyu, Tallia dan Natalie.

Mereka bertiga terlambat karena tadi adalah hari peresmian nama toko es cream milik Taehyung.

Sebentar lagi makan malam akan di mulai tapi mereka bertiga tak kunjung datang, membuat Jungkook sangat khawatir dengan putrinya. Terlebih lagi tadi taehyung menyerahkan tugasnya pada Natalie yang terbilang masih belia untuk memimpin peresmian nama toko.

"Daddy, sebentar lagi jam delapan tapi kenapa mereka belum datang juga. " Ucap Jungkook sangat cemas hingga mondar-mandir.

"Mungkin mereka terjebak macet, sayang. Lebih baik kamu duduk yang tenang saja, kasian aegi di dalam sana. " Ucap Taehyung mengelus perut Jungkook yang masih rata.

"Tetap saja aku tidak bisa tenang, daddy. " Ucap Jungkook.

Sedangkan yang lain tengah berbincang satu sama lain di ruang tengah.

Lalu sunji, Yoonji, sedang sedang asik bermain di gazebo bersama Jay putra Hosoek dan Fi.

"Oppa, oppa, lihat Jay pipinya sangat cabi, rasanya aku pengen mencubitnya. " Ucap Sunji anak kedua Jimin dan Yoongi.

"Jangan, adek. Nanti anak paman menangis. " Ucap Yoonji yang sudah lebih dewasa dari adiknya.

"Tapi aku gemas melihatnya, oppa. "

"Tetap tidak boleh, nanti kalau dia menangis terus ayah mendengarnya, adek bisa kena marah sama ayah. " Ucap Yoonji.

"Ya sudah adek mau masuk ke bunda saja. " Ucapnya. "

Yoonji hanya mengeleng melihat adiknya.

Sunji menghampiri jimin dengan muka cemberut.

"Unji kenapa.? " Tanya Jimin.

"Kesel, kesel, kesel, bunda. " Ucapnya seraya menghentakkan kakinya.

"Kesal kenapa sayang.? "

"Itu, bunda. Oppa melarangmu mencubit pipi adik Jay, padahal unji gemas dengannya. " Ucapnya.

Jimin hanya tersenyum.

"unji sayang! Adek Jay itu masih kecil, kalau unji mencubit pipinya, nanti dia bisa menangis. " Ucap Jimin menjelaskan dengan baik.

Yoongi menghampiri istrinya yang sedang bicara dengan putrinya.

"Ada apa sayang.? " Tanya Yoongi ikut duduk di samping Jimin.

" Tidak sayang, unji hanya lagi kesal dengan oppanya. "

"Kesal kenapa.? Apa yoonji menjahili adiknya lagi.? "

"Tidak, yoonji hanya melarang unji mencubit pipi Jay, makanya dia kesal."

"Apa unji gemas dengan adek Jay..? "

"Iya ayah, tapi oppa melarangku menyentuh pipi adek Jay. " Ucapnya dengan cemberut.

"Itu karena adek Jay masih kecil, nanti kalau adek Jay sudah besar, unji bisa menyentuh pipinya. "

"Tapi kapan adek Jay besarnya ayah.?"

Yoongi mencubit gemas pipi putrinya yang sedang kesal karena kakaknya melarangnya mencubit pipi putra hosoek.

"Anak ayah kenapa sangat mengemaskan sekali,hm? Sini sama ayah, kita ke ruang tengah, di sana ada anak paman Namjoon yang bisa unji ajak main. " Ucap Yoongi pada putrinya.