7.

8K 271 24
                                    

Guys...

Maapin ya lama banget nunggu cerita ini..

Maafkan aku bener2 banyak bgt deadline kerjaan di bulan ini..

Semoga kalian enggak kecewa sama part ini..

Check

This

Out



***

Sudah delapan hari Jason koma. Namun menurut Axel, kondisi Jason berangsur membaik. Untuk luka bekas operasinya tidak ada yang harus di khawatirkan. Saat ini tim dokter di bantu Bastian terus memantau kondisi Jason. Seperti kemauan Mila, dia tak masalah dengan kondisi Jason seperti sekarang, yang penting suaminya tetap hidup.

"Mil, kondisi Jason sudah ada kemajuan. Tapi aku belum tau saat sadar nanti kondisi tubuhnya seperti apa. Apakah ada yg salah dengan organ geraknya atau bagaimana. Seperti yang Kamu tahu, efek dari alergi yang dialami Jason menyerang bagian syaraf nya. Berdo'alah semoga suami mu bisa bertahan." Dokter Axel menjelaskan kondisi Jason kepada Mila.

"Apapun kondisinya nanti Aku akan tetap menerimanya. Jikapun ada yang salah dengan tubuhnya, itu artinya aku tidak harus bersusah payah untuk membuatnya tetap di tempat tidur." Dengan tenang Mila menjawab Axel.

"Mila ada benarnya Xel, Papa sudah mendapatkan obat yang cocok untuk Jason nanti sesuai yang Mila inginkan. Tetapi jika nantinya saat sadar, ada yg tidak beres dengan Jason itu lebih baik." Bastian menimpali obrolan Mila dan Axel.

"Hanya pastikan kondisi suamiku tetap stabil Xel. Aku tak mau jika sampai kehilangan suamiku." Mila dengan tegas memberi perintah untuk Axel.

"Baik Mil. Aku akan terus memantau kondisi suamimu. Kamu tidak usah khawatir." Axel menyanggupi keinginan Mila.

Setelah berdiskusi mengenai kondisi Jason, Axel pamit untuk melanjutkan pekerjaannya. Sedangkan di ruangan itu hanya tersisa Mila dan Bastian. Oh dan tentu saja Jason yang masih koma.
Hanya terdengar suara mesin EKG di samping ranjang Jason.

Mila dan Bastian keduanya masih bergulat dengan pikiran masing-masing. Tak ada yang mengeluarkan suara sampai tiba-tiba Rena memasuki ruang rawat Jason.

"Loh Mil, Pa. Kok malah pada bengong sih?" Rena heran melihat suami dan anaknya sedang melamun saat dia memasuki ruangan ini.

"Mam kapan masuk? Papa kok enggak tau?" Bastian bertanya pada sang istri. Dia heran saat melihat sang istri sudah berada di hadapannya.

"Papa sama Mila ini sibuk melamun sampai enggak sadar Mama sudah ada di depan kalian." Rena mendumel.

"Omong-omong bukankah sore ini jadwal untu memandikan Jason?" Rena bertanya pada sang anak.

Selama Koma Jason di mandikan hanya dua hari sekali. Itupun dengan cara seluruh badannya di lap dengan kain yang sudah di celupkan ke air hangat. Sedangkan untuk ganti popok dan membuang urine di kantung nya di lakukan beberapa jam sekali.

***

Mila POV

Saat ini aku di bantu Mama sedang memandikan Jason. Dengan hati2 aku mengelap tubuhnya dengan kain hangat. Masih banyak alat-alat medis yang menempel di tubuhnya. Bahkan ventilator pun belum dilepas karena Jason belum bisa bernapas sendiri. Masih harus ditunjang dengan ventilator.

Untuk makan sendiri Jason hanya diberi infus nutrisi parparenteral*. Karena lambung dan usus jason blm berkerja.

Melihat Jason yang seperti ini aku sungguh sangat senang. Aku enggak sabar menunggu kamar perawatan Jason yang di mansion selesai di bangun.

"Mil, dalam minggu ini kamar kalian sudah bisa di tempati. Mama sama Papa sudah menyiapkan semua kebutuhan Jason. Kamu jangan khawatir."  Mama memberitahuku.

"Makasih Mam, aku berharap sebelum Jason pulang dia sempat sadar. Aku sungguh enggak sabar melihat dia sadar. Aku ingin tau saat sadar nanti ada yang salah dengan tubuhnya atau tidak. Jika tidak ada yang salah, Aku akan minta Papa untuk memberi nya obat pelemah otot. Tapi aku tetap berharap dia dengan kondisi seperti ini Mam." Sambil memakaikan Jason popok, Aku menanggapi mama.

"Mama ikut kamu aja Mil. Kamu maunya seperti apa. Asal kamu bahagia, Mama akan terus dukung kamu."

Saat aku memakaikan popok untuk Jason, aku melihat pergerakan jari-jari tangan dan kelopak matanya.

"Mam cepat panggil Papa dan Axel, Aku melihat jari-jari Jason seperti nya bergerak."

Kulihat Mama bergegas keluar untuk memberi tahu Papa. Di rungan ini memang ada tombol darurat untuk memanggil dokter, tapi saat ini Papa sedang mengobrol dengan Axel di ruangan depan.

Tak lama Axel dan Papa bergegas menghampiriku.

"Kamu minggir dulu Mil, Aku mau liat kondisi Jason." Axel memintaku untuk menyingkir terlebih dahulu.

Terlihat Papa dan Axel memeriksa Jason. Saat pemeriksaan itu, kulihat kening Jason mengernyit seperti sedang kesakitan. Seperti nya suami ku benar-benar akan terbangun. Apakah dia kana kembali normal? Atau ada yang salah dengan tubuhnya? Aku pun tak tahu. Aku masih menunggu kedua orang itu selesai memeriksa Jason.

***
Jason POV

Gelap,, ini sangat gelap. Aku mendengar suara Mila istriku, tapi aku tak tau dia berasa dimana. Suaranya sangat samar-samar. Dia seperti sedang berbicara dengan seseorang. Tapi aku tak tau itu siapa.

Setelah itu aku merasakan mataku dibuka lalu di soroti dengan center. Seperti nya ada dokter yang memeriksa tubuhku. Tak lama aku merasakan dadaku seperti di tekan sambil ada yang memanggil namaku.

"Jason.. Jason.. Kamu bisa dengar saya?"

Aku mengernyit karena merasakan sakit yang teramat. Ingin membuka mata pun rasanya sangat sulit. Sebenarnya apa yang terjadi dengan diriku?

TBC

Nutrisi parenteral adalah sebuah prosedur medis untuk memasukkan makanan ke dalam tubuh melalui pembuluh darah (intravena).


Prosedur ini juga dikenal dengan nama nutrisi parenteral total atau total parenteral nutrition (TPN).

Nutrisi parenteral menolong seseorang agar tetap bisa mendapatkan asupan zat gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, elektrolit, dan cairan meski bukan melalui mulut secara langsung.

Asupan zat gizi dan cairan dalam bentu formula kimia cair steril yang dimasukkan langsung ke dalam aliran darah melalui infus dapat masuk melalui tubuh dan tetap diproses oleh sistem pencernaan.

TRAPPEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang