Hallo guise..
Jangan lupa vote ya..
Check this out
***
Mila POV
Sudah hampir 2 jam Jason tertidur. 30 menit lagi Axel, dokter yang akan menangani Jason datang. Aku harus membangunkan suamiku.
"Baby,, Jason.." Aku membangunkannya dengan perlahan. Jason adalah orang dengan tipe yang sangat mudah untuk dibangunkan. Dia tidak bisa dibangunkan dengan nada tinggi. Cukup usap kepalanya sambil memanggil namanya dia akan bangun.
"Eengghh.." Jason terlihat mulai terganggu.
"Baby,, sudah waktunya untuk bersiap. 30 menit lagi dokter akan datang." Aku menjelaskan padanya kenapa aku membangunkannya.
Jason perlahan mulai bangun. Aku membantunya untuk duduk. Sepertinya Dia masih sangat mengantuk.
"Ayo, aku bantu ke kamar mandi. Kamu harus mandi dan berganti pakaian dengan gaun rumah sakit." Aku membantunya menuju ke kamar mandi. Sepertinya aku akan memandikannya. Karena terlihat jelas Jason masih sangat mengantuk.
Sesampainya di kamar mandi, Aku mulai melepas semua pakaiannya. Jason,aku dudukkan di closet. Lena memberi tahuku jika nantinya selama operasi Jason akan dipasang selang kateter di kemaluannya. Jadi Lena mengingatkanku untuk menghilangkan semua bulu di area kemaluan suamiku.
Oh Tuhan, penis suamiku begitu mungil. Aku sendiri heran kenapa aku bisa sangat mencintai suamiku ini. Jika dibandingkan dengan mantan-mantanku sebelumya, tentu Jason yang paling mungil. Tidak hanya badannya tapi juga penisnya.
Aku mulai menghilangkan bulu-bulu yang ada di sekitar penis suamiku. Jason hanya diam, dia tidak menolaknya. Selesai aku memandikannya, aku pakaikan dia baju pasien. Baju ini hanya memiliki tali di bagian belakangnya, bahkan baju ini hanya menutupi sebagian pahanya. Jason tidak aku pakaikan celana, karena aku akan memakaikannya popok. Malam ini dia harus beristirahat total. Tidak akan kubiarkan dia terbangun di malam hari hanya karena hasrat ingin buang air.
Sejak menikah, aku tahu jika Jason mudah sekali buang air kecil terutama pada malam hari. oleh karena itu, untuk malam ini, aku akan memakaikannya popok agar dia bisa beristirahat tanpa gangguan.
Aku kembali menuntun Jason menuju ke ranjangnya.
"Baby, berbaring dulu ya. Aku mau pakaikan kamu ini." Aku menyuruhnya untuk berbaring kemudian memperlihatkan popok perekat kepadanya.
"Sayang, kenapa aku harus pakai itu?" Jason bertanya padaku.
"Untuk malam ini, aku ingin kamu beristirahat total. Ingat besok hari besarmu. Aku gak mau saat besok kamu operasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena kamu kurang istirahat." Aku menjelaskan padanya.
Jason kemudian berbaring. Aku mulai memakaikannya popok. Terlihat pipinya bersemu merah.
"Baby jangan malu. Aku udah tau luar dalamnya kamu. hehehe" Aku membercandai nya.
"Tetap aja ini pertama kalinya aku pakai popok."
Setelah selesai memakaikannya popok. Aku menurunkan baju nya. bahkan baju itu tidak meutupi popok Jason. Oh Tuhan kenapa suamiku sangat imut.
"Rasanya aneh, seperti ada yang mengganjal."
"Wajar dong baby. Namanya juga pakai popok. Pokoknya malam ini biar aku yang urus kamu. Kamu harus istirahat. Jangan malu kalau pipis di popok. Mau kamu BAB di popok juga gak apa-apa. Aku bakal ngurusin kamu."
"Sayang, Maaf aku ngerepotin kamu."
"Enggak. Sama sekali enggak repot. Inikan kewajiban aku sebagai istri kamu."
Terdengar suara pintu di ketuk. Kulihat Axel memasuki kamar ini di ikuti oleh dua orang bruder* dan seorang dokter.
"Selamat sore Tuan, perkenalkan saya dokter Axel. Yang akan bertanggung jawab mengoperasi tangan anda besok sore. dan ini dokter Devan, dokter anestesi** yang akan membantu saya" Axel memulai perkenalan dengan Jason.
"Selamat sore dok. Saya Jason dan ini istri saya Mila." Jason menjabat tangan Axel. setelah itu aku. Sebenarnya Axel adalah sepupu jauhku. Akan tetapi hubunganku dan Axel terjalin cukup baik selayaknya saudara kandung. Hanya saja, sampai detik ini Jason suamiku tidak mengenal sosok ini. Dan aku meminta Axel untuk merahasiakannya.
"Selamat sore nyonya Mila." Sapa Axel.
"Sore dokter."
"Tuan Jason,sebagai persiapan Pra Operasi, sebelum memulai operasi anda di haruskan berpuasa terlebih dahulu. Mulai jam 8 malam nanti, anda sudah tidak di izinkan untuk makan. Saya juga akan memberikan obat pencahar untuk mengosongkan perut Anda. Nanti malam asisten saya akan memberikan obat tersebut." Dokter Devan menjelaskan apa yang harus Jason lakukan.
"Dokter, bolehkah saya meminta obat tidur untuk suami saya? Saya ingin malam ini suami saya dapat beristirahat dengan tenang." Aku bertanya pada dr. Devin.
"Tentu boleh Nyonya. Nanti malam akan asisten saya bawakan sekaligus untuk persiapan operasi besok." Jawab Devan dengan Ramah.
"Besok pagi sebelum operasi, Saya akan memasangkan infus CVC di sekitar leher anda. Ini saya lakukan karena yang akan di operasi adalah kedua lengan Anda."
"Baik dokter."
Kemudian mereka semua pamit. Kulihat jason sangat gugup untuk besok.
"Baby, aku sudah memberitahu keluargaku kalau besok kamu mau di operasi. Mama sama Papa malam nanti akan berkunjung. Katanya mereka ingin memberikan dukungan buat kamu. Kalau Abang Reza besok pas kamu operasi baru datang. Kamu jangan gugup. Banyak orang yang akan mendukung dan mendoakan kamu." Aku memberinya semangat.
Aku beruntung semua anggota keluargaku sangat menyayangi Jason. Biarpun Jason hanya sebatang kara, kedua orang tuaku tidak mempermasalahkannya. Malah mereka menganggap Jason sebagai anak bungsu di keluargaku. Begitupun dengan Bang Reza.
"Sekarang kamu istirahat lagi aja ya." Aku menyuruh Jason untuk kembali beristirahat.
"Tolong usap-usap punggung aku, Yang." Sungguh Jason sangat imut saat memintaku untuk mengusap-ngusap punggungnya. Dia memang mudah tertidur jika aku usap-usap punggungnya. Tak lama setelah itu Jason mulai terlelap. Aku kemudian menyelimutinya dan membiarkannya untuk beristirahat.
***
*bruder dalam istilah keperawatan adalah perawat laki-laki.
** dokter anastesi adalah dokter spesialis yang bertanggung jawab dalam proses pembiusan sebelum pasien menjalani operasi atau prosedur medis lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAPPED
RandomMenceritakan Jason yang terjebak dalam keposesifan sang istri. Apakah dia akan bisa lepas atau terbuai dengan itu semua?