Baru saja Chika mencoba untuk bersikap baik, dan mencoba untuk berteman dengan Vivi tapi di luar dugaanya Vivi malah bersikap seperti itu. Chika tahu bahwa itu hanyalah sebuah candaan, tapi tetap saja itu membuatnya sangat amat malu.Mana di sana ada Kak Jean juga, mau ditaruh dimana muka Chika nanti jika bertemu lagi. Sudahlah, dari pada Chika terus berlarut dengan rasa malunya lebih baik Chika kembali mempelajari materi yang dipelajari hari ini.
Di sisi lain, sangat jauh berbeda dengan Chika. Vivi malah sedang asik bermain ps tanpa memikirkan apa yang telah ia perbuat tadi.
"Bang Malvin suruh kesini Vi, ajak mabar main Ps." ucap Zee menyuruh Vivi untuk mengajak sang kakak.
"Ajak sendiri, punya kontaknya kan lu." kata Vivi tanpa mengalihkan pandangannya dari televisi.
"Kalo sama gue diajaknya nanti jawabnya pasti mager, padahal cuman 10 langkah anjir ke rumah gue." kata Zee lagi.
Saat ini mereka memang sedang berada di rumah Zee yaa seperti biasanya. Dan memang Zee dan Vivi ini tetanggaan, mangkanya Zee bisa kenal dengan Malvin kakak Vivi.
"Males gue ah lagi fokus jangan ganggu." katanya, memang jika Vivi sudah bermain ps ia sangat susah diganggu bahkan dimintai tolong sekalipun.
"Eh aku pulang ya, udah di jemput ayah." pamit Farrel setelah mendapat pesan dari sang ayah bahwa dirinya sudah di depan rumah Zee.
"Suruh masuk dulu lah." ucap Zee.
Sambil membereskan barangnya Farrel menjawab "Ada urusan ayah nya, buru-buru." mendengar alasan Farrel Zee pun mengerti.
Setelah Farrel di jemput, tak lama kemudian Vivi dan Olla pun pulang ke rumahnya masing-masing karena waktu telah menunjukan pukul delapan malam.
•••
Pagi hari telah tiba, matahari mulai muncul kepermukaan menciptakan cahaya terang yang menghangatkan semua makhluk hidup. Cuaca pagi ini cukup cerah, seperti suasana hati gadis yang baru sampai di sekolah.
"Pulangnya mau gue jemput ngga?" tanya Malvin, sang kakak.
Vivi nampak berfikir sejenak. "Nanti gue kabarin deh."
"Jangan ngedadak ya gue ada kumpul organisasi di kampus."
"Sok sibuk lu."
"Ya emang sibuk, gak kaya lu yang kerjaannya maen doang padahal udah kelas 12."
"Bacot lu." ia pun segera keluar dari mobil sang kakak. Malvin terkekeh mendengar ucapan sang adik, entah Malvin selalu senang jika Vivi sudah kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
fall in love w u [HIATUS]
Ficção Adolescente"Udah belum, Chik?" "Udah apa?" "Suka sama gue." Tentang Vivi yang berusaha mendapatkan cinta pada pandangan pertamanya. ⚠️GXG⚠️