[22] Dua Raga yang Lara

45 22 19
                                    

"Lo yang bayar, gue ga ada uang lagi." Krey berkata sambil meletakkan sumpit di atas mangkuk.

"Oke, gue ke kasir dulu." Setelah mendengar ucapan Krey gue bergegas ke kasir.

"Krey!"

Laki-laki itu berjalan mendekat. "Ada apa?"

"Ke taman rumah sakit, yuk?" ucap gue.

Krey melipat dahi. "Ngapain?"

"Pengen."

"Ke taman aja, ga usah pake rumah sakit."

"Gue pengennya ke sana, sekalian, lo 'kan belum boleh pulang jadi mesti harus lanjutin perawatannya."

Mata Krey menyala menatap gue. "Gue sekarang bukan pasien, jadi gak usah sok kaya dokter," jawabnya.

"Gue udah ngabulin permintaan lo buat makan tau, Krey. Sekarang giliran lo ngabulin permintaan gue," kilah gue.

"Itu permintaan lo?"

"Ya, itu permintaan gue."

"Gak!"

"Gue udah bayarin lo makan juga!" seru gue.

"Terus?"

"Masa lo gak mau kabulin permintaan gue?"

"Lo gak ikhlas?" Krey menatap lurus ke gue.

"Bukan gak ikhlas, tapi harus ada balesannya."

"Perhitungan banget jadi orang," ucap Krey sambil berjalan menjauh dari gue.

"Krey ... Tunggu!"

Laki-laki itu terus berjalan ke depan tanpa menghiraukan panggilan gue.

Drtt ... Drtt ....

WhatsApp
Papa

Di mana, Rey?
Pulang sekarang, papa ada di rumah

Dua tahun tanpa berkomunikasi dan berinteraksi, kini pesan WA itu masuk dan membuat hati gue nyeri.

"Ada apa?"

Krey bertanya dari jarak yang dekat. Gue mendongak dan menatapnya. Sorot matanya tiba-tiba meneduh.

"Rey?"

"Gue mau pulang," ucap gue lirih.

"Lo harus kembali ke rumah sakit," lanjut gue.

"Jalani perawatan sampai lo bener-bener pulih. Jangan kabur lagi." Gue menepuk lembut lengannya.

"Gue anter lo pulang."

"Gak usah, gue pulang sendiri aja. Sorry gue gak bisa nganter lo ke rumah sakit dan ini, biaya buat naik taksi." Gue menarik tangan kanan Krey dan menyelipkan uang seratu ribu ke dalam tangannya.

"Makasih udah ngajak gue keliling kota dan ngelupain masalah tadi. Gue gak tahu mau ke mana kalo tadi lo gak ngajakin gue, sekali lagi, thanks."

 My Long Feeling [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang