Beberapa saat kemudian suasana kembali tenang. Chu Mei, Xia Ai, dan Zang Xuen Chi juga sudah menyelesaikan acara makan mereka.
"Kakak ipar, ternyata kau sangat kaya sehingga bisa membayar semua makanan mewah dan enak ini," puji Chu Mei pada kakak iparnya yang memiliki banyak uang sambil menepuk-nepuk perutnya yang kekenyangan.
"Tentu saja aku sangat kaya! Seorang Putra Mahkota Kekaisaran Zang yang tertampan dan baik!" Ujar Zang Xuen Chi bangga.
"Baik? Aku tidak percaya." Chu Mei menyela.
Pria itu menoleh pada Chu Mei, lalu mengangkat sebelah alisnya.
"Yaa.. Mereka terlalu melebih-lebihkan apa yang aku perbuat," balas Zang Xuen Chi sembari mengelus rahangnya.
Chu Mei mendengus. Ia memutar bola matanya malas.
"Ya. Yang kau perbuat adalah menyiksa serta membunuh orang?"
Zang Xuen Chi mendelik tajam dan di balas tatapan malas gadis itu.
"Aku terpaksa," elak Zang Xuen Chi.
"Kau suka melakukannya," bantah Chu Mei.
"Y-ya.. Sedikit," ujar pria itu mengalihkan pandangannya ke sembarang arah.
"Dasar!"
Xia Ai menjadi jengah dengan semua ini. Ia menghela nafas berat.
"Bisakah kalian diam?" Ucap Xia Ai.
"Dia duluan!" Sentak Zang Xuen Chi dan Chu Mei bersamaan.
"Sudahlah," kata Xia Ai.
"Intinya, aku sangat kaya," ucap Zang Xuen Chi tetap sombong.
"Ya, ya, aku tau itu. Kakak ku sungguh beruntung memiliki pria kaya seperti mu, hahaha!"
Chu Mei menggoda kakaknya. Tapi memang benar, kakaknya sangat beruntung mendapatkan pria kaya raya seperti Zang Xuen Chi yang seorang Putra Mahkota. Ah, ia juga ingin menikah dengan pria kaya!
"Hahaha! Tentu saja, iya kan, Xia'er?" Zang Xuen Chi beralih menatap Xia Ai.
"Kalian ini. Aku akan tetap beruntung memiliki mu Xuen, meskipun kau tidak memiliki harta ataupun kekayaan, bagiku, kasih sayang mu saja sudah membuat ku beruntung dan bahagia,"
Xia Ai menatap Zang Xuen Chi dan memegang tangannya dengan lembut.
Zang Xuen Chi merasa sangat terharu mendengar ucapan Xia Ai yang tidak memikirkan harta ataupun kekayaan. Dia sangat berbeda dari gadis lain yang haus akan harta dan kekuasaan. Pria itu mengelus rambut halus Xia Ai dengan lembut.
"Aku akan selalu mencintaimu Xia'er, dan aku tidak akan memiliki wanita lain di hidupku kecuali dirimu, aku berjanji."
Zang Xuen Chi berkata dengan sungguh-sungguh bahwa ia tidak akan menikahi wanita lain selain Xia Ai di masa depan.
Chu Mei yang mendengar kata-kata manis kakak ipar nya pun tersenyum senang. Ia sudah sangat senang mengetahui kakak nya mendapatkan pria yang baik di sisinya.
Tetapi sebuah pertanyaan gila muncul di otak kecilnya yang licik.
"Hmmm, apakah perkataan kakak ipar bisa dipercaya? Bagaimana kalau suatu hari nanti kakak ipar memiliki selir? Putra Mahkota suatu hari nanti akan menjadi kaisar di masa depan, dan seorang kaisar tidak mungkin tidak memiliki seorang selir,"
Chu Mei memberi sebuah pertanyaan pada Zang Xuen Chi agar omongan pria di depannya nya ini bisa di percaya, ia tidak mau kakaknya termakan janji manis.
Sebenarnya ayahnya dahulu juga memiliki beberapa selir di sisinya, tapi ntah bagaimana semua selir di harem istana menghilang begitu saja bak ditelan bumi. Ayahnya sudah mengerahkan pencarian terhadap selir-selir nya tapi tak kunjung ditemukan.
Ia curiga bahwa ibunya adalah dalang di balik hilangnya selir-selir istana. Wanita mana yang mau berbagi suami dengan wanita lain? Tentu tidak ada, rupanya sifat licik ibunya menurun pada Mei Lan. Ia cukup bersyukur karna sifat buruk itu tidak terdapat pada dirinya dan kakaknya.
Setelah pertanyaan itu jatuh, ekspresi Xia Ai berubah menjadi gelap. Ia baru teringat pada peraturan kekaisaran, yang dimana seorang kaisar harus memiliki beberapa selir untuk mengisi harem istana.
Zang Xuen Chi mendadak gelagapan. Ia baru ingat bahwa ada peraturan di istana yang mengharuskan seorang kaisar memiliki selir untuk mengisi harem istana. Ia menoleh pada Xia Ai yang menautkan kedua alisnya pertanda ia sedang memikirkan sesuatu.
"Xia'er, aku tidak akan memiliki selir ataupun wanita lain dalam hidup ku, sungguh!" ujar Zang Xuen Chi berusaha meyakinkan Xia Ai yang mulai ragu akan janji yang ia ucapkan tadi.
Tidak-tidak! Ia tidak boleh kehilangan kepercayaan gadis didepannya ini, ia sangat mencintai Xia Ai, bagaimana ia bisa melepaskannya begitu saja.
"Bagaimana jika para menteri ataupun Yang Mulia Kaisar dan permaisuri memaksamu untuk memiliki selir?" Tanya Xia Ai pada Zang Xuen Chi dengan mata memerah menahan tangis.
"Maka aku akan menolaknya!" Jawab Zang Xuen Chi dengan mantap. Ia tidak ingin melukai hati rapuh Xia ai nya.
"Benarkah? Mudah untuk berkata seperti itu disini. Tapi di masa depan, semua itu hanya menjadi janji palsu yang menjadi debu."
Chu Mei angkat bicara dan terus memberikan dilema pada Zang Xuen Chi. Ia tidak bermaksud untuk membuat pernikahan kakaknya gagal, hanya saja ia ingin pria di depannya ini benar-benar pantas untuk kakaknya.
Zang Xuen Chi semakin dipojokan dengan pertanyaan Chu Mei. Diam-diam ia mengutuk Chu Mei dalam hatinya karna telah membuat Xia Ai ragu akan janjinya.
"Tidak akan! aku tidak akan melanggar janjiku apapun yang terjadi. Jika suatu saat nanti aku memiliki selir, maka dalam sisa hidupku aku tidak akan pernah bahagia. Itu sumpah ku!" Ucap Zang Xuen Chi.
Satu suara Sambaran petir jatuh di bumi menandakan dewa sudah menerima sumpah itu.
Pada zaman ini sumpah sangat disakralkan sehingga semua orang tidak boleh asal atau sembarangan berucap sumpah. Karena itu akan benar-benar terjadi.
"Aku berharap kau tidak akan melanggar sumpah mu, Xuen." Xia Ai sangat berharap sumpah itu tetap menjadi sumpah yang tidak akan pernah terjadi.
"Jika kau melanggar, maka aku akan menghilang dari pandangan mu dan aku tidak akan pernah kembali lagi," ucap Xia Ai dengan wajah datar.
Menyadari perubahan raut wajahnya, Xia Ai kembali menormalkan ekspresi nya menjadi tenang.
Zang Xuen Chi bergidik ngeri pada Xia Ai yang dengan cepat bisa mengubah ekspresi nya. Ia tidak akan melanggar sumpah nya atau ia akan kehilangan Xia Ai seumur hidupnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/316340766-288-k131497.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Triplet Princesses [END]
Fantasi'_Wang Xia Ai. Istri terkasih dan cinta pertama Zang Xuen Chi _' Di Kekaisaran Wang. Kaisar Wang beserta Permaisuri Li Wei dikaruniai tiga putri kembar yang diberi nama Wang Xia Ai, Wang Chu Mei, dan Wang Mei Lan. Ketiganya disayangi dan dicintai ol...