25

887 76 23
                                        

Mendengar hal itu taeyong langsung diam seribu bahasa, lidah nya terasa begitu kelu bahkan untuk menanyakan usia kandungan nya apa dokter. Pipi tirus nya sudah banjir air mata, ia hanya bisa menangis dalam diam dan menyembunyikan suara Isak tangis nya yang terdengar begitu perih. Hancur sudah semuanya, semua yang ia perjuangkan tak ada artinya lagi sekarang.

"Usia kandungan anda baru 2 Minggu jadi tolong dijaga baik baik, kalau boleh tau suami nya yang mana ya ?". Tanya dokter sembari menatap bergantian yuta dan Johnny.

"Saya dok". Sela yuta dengan cepat sebelum Johnny bersuara.

"Baik, ini resep vitamin untuk pasien"

"Makasi dok"

"Tae, ayo ?". Ajak yuta sembari merangkul pemuda yang masih larut dalam kesedihan nya itu.

"Lo anter taeyong pulang pake mobil gw yut, gw ada urusan". Johnny memberikan kunci mobil nya dan meninggalkan taeyong bersama yuta.

"Kita pulang ya tae"

Tak ada jawaban dari taeyong, ia hanya menangis merutuki kebodohan nya sendiri kala itu. Jujur, yuta tak kuat mendengar suara tangis taeyong yang terdengar begitu hancur.

Tak ada pembicaraan didalam mobil, yuta hanya diam memberikan taeyong waktu menangis bahkan sampai pemuda itu tertidur Isak tangis nya masih terdengar samar samar. Ia mengerti, taeyong pasti sangat hancur walau memang ia belum lama kenal dengan taeyong karena baru dipindah tugaskan dari Jepang ke Korea tapi taeyong adalah orang kedua yang cepat akrab dengan nya setelah Johnny sedangkan dengan jaehyun ia tak begitu akrab walau ia tau masalah masalah taeyong dengan ceo tampan itu tapi itu tak membuat mereka dekat bahkan keduanya jarang mengobrol berbeda dengan ia dan taeyong.

Ia juga tau masalah keduanya karena taeyong sering bercerita padanya dan Johnny sesekali menceritakan kisah jaehyun dan taeyong jika ia bertanya pada co ceo itu, bisa dibilang taeyong dan Johnny cukup terbuka dengannya.

"Gw tau ini pasti berat banget buat Lo tae". Gumam nya membayangkan bagaimana jika taeyong terbangun dan menangis lagi, semoga saja itu tidak terjadi. Mendengar pria yang biasanya tertawa riang berubah menjadi suara isakan pedih membuat nya turut terlarut dalam sedihnya taeyong.

"Gw bakal selalu ada buat lo tae, sebagai sahabat gw bakal selalu nemenin lo"

-----

"JAEHYUNN !!"

"JAEHYUN KELUAR GAK LO !!". Teriak Johnny sembari menekan bel berkali kali tanpa jeda sedikit pun, bisa bisa bel itu rusak ditangan Johnny.

"Maaf tuan jaehyun tidak ada"

"TIDAK ADA KEMANA ?!! DARITADI BILANG GA ADA GAK ADA!"

"Maaf saya tidak boleh memberi tahu orang sembarangan"

"SAYA BUKAN ORANG SEMBARANGAN!! CEPAT BERI TAHU!"

"Tapi -"

"BERI TAHU ATAU SAYA SURUH JAEHYUN MECAT ANDA ?!". Pelayan itu nampak kebingungan setengah mati, pasal nya ia sudah berjanji dengan tuan nya agar tidak memberi tahu kemana pria itu pergi.

"Tuan jaehyun pergi ke bangkok"

"Untuk ?"

"Tuan jaehyun menikah di Bangkok, lalu honeymoon di jepang dan amerika selama seminggu jadi mungkin tuan jaehyun tidak kembali selama kurang lebih 2 Minggu". Jawab pelayan itu dengan sedikit terbata bata, bagaimanapun ia tak mau kehilangan pekerjaan nya.

Ia tau Johnny adalah sahabat dekat jaehyun sejak lama, ia juga co ceo di perusahaan tuan nya jadi ia tak ada pilihan lagi.

"Bajingan!". Umpat pria jangkung itu lalu kembali ke mobil nya tanpa mengucapkan sepatah katapun pada pelayan yang sejak tadi gemetar ketakutan melihat ia berteriak teriak seperti orang kesurupan.

BAD ROMANCE  [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang