Perjodohan yang datang begitu tiba-tiba, apakah mereka bisa menjalani pernikahan tanpa masalah?
And then ENJOY!!!!
Nggak suka?? minggir aja!!!
•GxG
•18+
•Girlgroup Ship Stan
Baik-baiklah memilih bacaan!!⚠⚠
INI ADALAH REMAKE DARI CERITANYA AUTHOR '@W...
BInara terbangun tengah malam dan mendapati tubuh nya sudah ada di tempat tidur. Seingatnya terakhir dia bicara dengan Juan di mobilnya.
"Apa dia yang membawaku kesini?? Biarlah yang penting aku di rumah sekarang."
Saat menyadari dirinya masih memakai baju kampus, akhirnya dia pergi ke kamar mandi untuk bersih-bersih dan juga ganti pakaian lalu kembali tidur.
Skip>>> Morning.
Tok..tok..tok..
"Siapa?!!"
"Bibi..."
"Buka aja bi, nggak dikunci kok"
"Dipanggil tuan non, dan ada teman nona yang semalam."
"Teman yang mana bi, kan semalem aku keluar sama ayah"
"Oiya semalam ada cewek yang nganter non Bina sambil digendong. Awalnya bibi kira non pingsan, ternyata cuma ketiduran." Ucap bibi sambil mengambil pakaian kotor di kamar Binara.i.
Benar dugaanku, dan kenapa dia kemari pagi-pagi?? Batin Binara
"Bilang aja kalau aku sebentar lagi turun."
"Siap non, kalau begitu bibi permisi."
"Iya bi terimakasih."
Setelahnya Binara kembali bersiap-siap karena dia ada kelas pagi hari ini.
Saat berjalan turun di tangga, Binara bisa melihat Juan yang sedang berbincang dengan ayah dan bunda nya di ruang tengah.
"Good Morning sayang" Ayah menyambut Binara dengan senyumannya.
"Morning semuanya" Binara tersenyum lalu duduk di samping bundanya
"Ah iya sayang, mulai hari ini Juan yang akan mengantar dan menjemput kamu ke kampus"
Mendengar itu, Binara langsung melontarkan kalimat protes.
"Why?? Kan ada pak ibra yang biasa nganter aku ayahh..."
"Memangnya kenapa kalau Juan yang nganter? Lagipula sebentar lagi kalian menikah kan, jadi nggak ada salahnya membiasakan diri"
"Terserahlah. Kalau begitu aku harus segera berangkat"
"Kamu nggak sarapan dulu?" Kali ini bunda yang bicara.
"Aku makan di kampus aja" Jawab Binara singkat, mood nya benar-benar tidak baik sekarang.
"Yasudah, hati-hati kalian berdua. jangan bertengkar di mobil"
Binara melihat Juan hanya tersenyum canggung menanggapi perkataan ayah barusan, lalu Binara berjalan duluan menuju ke luar.
"Kalau begitu kami berangkat dulu."
"Hati-hati"
Setelahnya Juan berjalan dibelakang Binara menuju mobilnya yang terparkir di halaman depan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
