Part 21 : End

276 30 1
                                    

Jihan sebenarnya tidak ingin pergi, tapi mengingat ibunya yang menangis kemarin. Dia jadi tidak bisa menolak.

"Kenapa aku harus berdandan rapih? Apa orang itu benar-benar malaikat?."pikir Jihan

Dia tidak berani menanyakan hal ini langsung, dia takut ibunya menangis lagi.

"Yeppeuda..."

"Kita pergi sekarang?."

"Tas sekolah anakmu simpan disini saja."
"Kami akan langsung pulang setelah ini, gyosunim."
"Geurae, aku akan menemani kalian ke ruangannya."

Umji memang menemui Mido lebih dulu ke ruangannya. Selain dirinya, Mido juga tahu seperti apa hubungan antara Hyojung dan Jihan. Jadi agar tidak ada yang bertanya, Umji merasa lebih baik membawa Jihan ke ruangan Mido. Lagipula Mido juga tidak keberatan.

******

"Untuk apa eomma membenahi dandananku tadi, kalau pada akhirnya aku masuk ke ruangan ini harus pakai baju aneh seperti ini?."cerocos Jihan karena dia harus memakai pakaian medis agar steril sebelum masuk ke dalam ruangan

Umji tersenyum sebagai permintaan maaf

"Eonni, maaf karena aku baru bisa datang. Aku datang bersama Jihan. Kau melihatnya 'kan?."ujar Umji

Jihan menatap ibunya dan Hyojung bergantian.

"Dia tidur, eomma. Kenapa eomma mengajaknya bicara?."tanya Jihan berbisik

"Meskipun tertidur, dia masih bisa mendengarnya. Coba katakan sesuatu padanya."

"Hemmz... eomma bilang kau menungguku. Lalu kenapa tidur?."

"Bicaralah lagi padanya."pinta Umji

"Katanya kau malaikat yang seharusnya bersama appa. Kenapa kau tersesat disini?."

Umji sedikit kaget mendengar kalimat sarkas dari Jihan.

"Jangan tersesat terlalu lama, appa akan kesepian dan sedih. Kalau nanti bertemu dengannya tolong katakan aku merindukannya."

Umji meraih tangan Jihan dan kemudian menyimpannya di atas tangan Hyojung.

"Eomma, tangannya dingin. Apa dia sangat sakit?."tanya Jihan polos apa adanya, dia juga langsung menjauhkan tangannya karena merasa tidak nyaman

"Dia sangat mencintai Jihan, apa Jihan akan mencintainya juga?."

Jihan sebenarnya ingin bertanya kenapa?. Tapi dia tidak bisa melihat mata sendu Umji yang menatapnya.

"Nde... aku juga akan mencoba mencintainya."

"Gomawo Jihan-ah..."

"Eomma..."

Jihan memeluk Umji yang mulai menangis.

"Umji-ya sudah, ayo kita keluar."ajak Mido

******

"Eomma sudah berjanji tidak akan menangis lagi."tagih Jihan
"Mian... eomma terlalu sensitif. Ayo kita pulang sekarang."ajak Umji

"Umji-ssi..."panggil Yooa,

Yooa mendekati Umji bersama orangtuanya. Ketiga orang ini tampak senang melihat mereka.

"Terimakasih sudah datang."Yooa berterimakasih dengan tulus

"Jihan-ah, beri salam pada mereka. Mereka keluarganya dari bibi malaikat."ujar Umji

"Akhh, annyeong haseyo."Jihan menyapa dengan malu-malu

Mereka semua tersenyum, mereka sudah sepakat merahasiakannya saat ini. Mereka tidak akan terburu-buru sampai Jihan dewasa.

******

Spin Off Step MotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang