Sinbi sejak pagi terlihat sibuk, setelah 3 bulan dari hari itu. Eunha dan Limario akhirnya hari ini menikah. Sebenarnya, jauh di lubuk hati mereka yang paling dalam, mereka belum bisa melepas Eunha untuk menikah. Tapi gosip diluaran sana semakin tidak terkendali.
"Padahal gosip ini juga tidak akan berhenti kalaupun Eunha noona menikah. Yang paling bagus itu kalau mereka putus."ujar Yuju masih sarkas seperti biasa
"Hust. Jangan bicara sembarangan, satu jam lagi kakakmu menikah."omel SinbiUntung mereka berada diruangan yang berbeda.
Sinbi membenarkan dasi yang dipakai oleh suami dan anaknya. Berbeda dengan Yuju yang mendumel, Sowon sejak tadi hanya diam. Perasaannya campur aduk. Dia belum rela menikahkan putrinya, tapi sekarang sudah tidak mungkin menolak.
"Lim dan keluarganya sudah menyambut tamu. Kalian juga harus melakukannya. Aku akan menemani Eunha. Jangan cemberut terus, Yuju!."
"Nde.""Aku ke ruangan Eunha sebentar."ujar Sinbi lalu pergi sambil mendorong stroller Ryujin
"Ayo kita sambut tamu."ajak Sowon
******
Di ruangan Eunha, beberapa temannya datang menyapanya. Mereka mengobrol seperti biasa, berfoto, dan satu persatu dari mereka akhirnya pergi, menyisakan Umji, dan Yerin yang memang menemaninya sejak tadi.
"Kau cantik sekali."puji Umji tulus
"Gomawo."balas Eunha"Eunha, Yuna ingin video call, kau tidak akan menangis 'kan?."tanya Yerin
"Tinggal sambungkan saja, imo."jawab Eunha
"Sayang..."
"Nde eomma..."
"Kau cantik sekali."
Eunha tersenyum, dia berusaha sekuat mungkin menahan tangis."Eomma ikut bahagia, melihatmu akan menikah. Limario pria yang baik, bukan?."
Eunha mengangguk sebagai jawaban."Eomma sudah bicara dengan ayahmu dan Sinbi tentang hal ini. Sayang, kamu mengambil keputusan yang tepat. Meskipun gosip itu tidak akan mereda secepatnya. Tapi kamu bisa membungkam mereka semua. Tidak ada yang salah dari cinta kalian. Kami akan selalu mendukungmu, apapun yang terjadi. Kalau Lim tiba-tiba menyakitimu, jangan ragu melaporkannya pada ayahmu. Arrachi?."
Eunha terkekeh mendengar kalimat terakhir dari Yuna. Kenapa dia seperti anak kecil yang dinasehati oleh ibunya sebelum main dengan temannya?."Eomma, aku bukan anak-anak lagi. Lagipula Lim oppa sangat menyayangi aku. Jadi untuk apa aku melapor?."
"Untuk berjaga-jaga saja, kalau dia selingkuh, tendang saja kemaluaannya."
"Eomma, ada anak kecil disini, omongannya tolong di filter dulu."
"Ryujin ada disana? Mian?."
"Bukan dia, tapi Umji."
"Na?... aku sudah 21 tahun, anak kecil darimana?."protes Umji
Eunha akhirnya bisa tertawa, Yerin dan Umji juga tersenyum melihatnya.
"Imo, ini sudah."ujar Eunha sambil mengulurkan tangannya
Yerin mengambil handphone-nya, dan kembali duduk di sebelah Umji.
Sinbi datang bersama salah satu pihak eo, acara akan dimulai, mereka akan bersiap-siap.