Part 10 : Melanggar Janji

147 23 1
                                    

"Siapa yang akan datang?."
"Umji.."

"Umji?."

"Kenapa harus menyambutnya dengan makanan sebanyak ini."
"Katanya dia akan mengenalkan seseorang pada eomma."

Yuju membeku mendengarnya, dia tahu siapa yang akan dibawa Umji. Setelah Kuliah di tempat yang sama. Yuju bisa melihat Umji sesukanya, walaupun diam-diam dan melihat dari jauh. Dia sudah merasa puas. Tapi beberapa minggu ini, Yuju merasa sakit hati karena harus melihat Umji bermesraan dengan pria lain.

"Kakakmu juga akan pulang malam ini. Dia akan menginap beberapa hari karena Lim ada dinas luar kota. Dia memintamu menjemputnya.

"Aku tidak bisa bawa mobil."
"Naik taxi juga tidak apa-apa."

"Kalau begitu aku pergi eomma.
"Hati-hati.."
"Ne..."

******

"Aku janji akan langsung pulang setelah semuanya beres."
"Janji?."
"Ne..."

Yuju menatap jengah kedua kakaknya ini. Mereka hanya tidak akan bertemu beberapa hari. Tidak sampai bertahun-tahun. Kenapa sejak tadi seperti itu.

"Noona - hyung... kalian akan terus seperti ini?. Pergilah!!."

"Popo..."pinta Lim tak peduli dengan Yuju

Eunha terkekeh dan kemudian mencium suaminya.

"Yakkk..."

Mereka berdua tertawa, dan kemudian Lim akhirnya pergi.

"Sekarang ayo pergi, noona."

"Kau tidak mau makan kue buatanku dulu?. Kenapa dengan wajahmu. Kami sudah sah. Wajar saling cium."
"Tapi jangan di depanku juga."

"Bagaimana kau dan kekasih barumu itu?. Namanya Dami, iya 'kan?."
"Kami sudah putus."
"Wae?. Kau ini... pasti kau yang menyakitinya."

"Noona sudahlah, mana kue-nya?. Kita makan dan pergi."

******

"Jadi kalian satu fakultas?."

"Nde, hyungnim."

"Biasa saja. Kau ini gugup terus sejak tadi."

Umji dan kekasihnya yang bernama Ungjae mengobrol bersama Sowon dan juga Sinbi. Sementara anak-anak diam di dapur.

Yuju sejak tadi pura-pura sibuk bermain dengan Ryujin. Sedangkan Eunha hanya duduk menemani mereka sambil menatap Yuju prihatin. Jadi karena ini adiknya murung sejak menjemputnya tadi Sore?.

"Kalau kau tidak suka, katakan saja yang sebenarnya pada appa dan eomma. Kalian akan terus saling menyakiti kalau seperti ini."
"Kau ini bicara apa, noona?."

S
K
I
I
P

"Sinbi-ya, ottokhe?. aku rasanya ingin mati saja."

"Oppa, sepertinya ada yang salah dengan Yerin."

Sowon menatap istrinya bingung. Yerin tidak menghubunginya sama sekali.

Sinbi menunjukan pesan yang dikirim Yerin tengah malam tadi. Dia baru membukanya setelah selesai membuat sarapan untuk keluarganya.

Sowon memeriksa handphonenya, ada pesan juga dari Yerin. Tapi itu sudah dihapus oleh pengirimnya, jadi dia tidak tahu apa yang dikirim adiknya.

"Appa dan Eomma kenapa? Wajah kalian terlihat gelisah."tanya Yuju

"Yuju, kau sarapan sendiri. Appa dan Eomma ada urusan sebentar."

Spin Off Step MotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang