"Yuju-ya. Aku akan menghabiskan waktu bersama Lim oppa hari ini. Mianhae. Tapi nanti aku janji akan membawa ubi kesukaanmu."
"Ck, aku jamin kau akan menginap. Tidak usah membawa apa-apa."
"Jhehe... aku pastikan akan membawa oleh-oleh."Eunha tahu sebenarnya Yuju kesal karena mereka tidak bisa bersama kali ini. Tapi dia ingin sesekali pergi bersama Lim . Kedua orangtuanya sudah berjanji tidak akan mengatur waktu pertemuan mereka saat hari ulang tahunnya. Jadi dia tidak akan menyia-nyiakannya kali ini.
"Mianhae..."sesal Eunha sambil mendekati saudara kembarnya itu dan memeluknya sayang
"Jinjja... lepaskan aku!!!."kesal Yuju
"Aku bawa kue dengan bahan ubi bagaimana?.""Terserahlah, asal jangan bawa keponakan saja."
"Yaakkk..."
"Mwo?. Pergilah, hyung pasti menunggu."Eunha akhirnya pergi, biasanya mereka selalu bersama di hari spesial seperti ini. Yuju sedikit kesal, tapi dia juga tak tega melarang karena kakaknya itu sudah menunggu hari ini tiba. Dia juga kasihan karena kakaknya tidak bisa berkencan dengan normal. Tapi salahnya juga sih, kenapa memilih pria yang lebih tua?.
Yuju mengambil tas-nya, dia akan pergi kuliah seperti biasa. Meskipun tidak ada jadwal pagi, dia akan pergi sekarang.
Di meja makan, Sinbi terlihat sudah menunggunya.
"Eomma belum pergi?."
Sinbi tidak langsung menjawab, dia mendekati Yuju dan kemudian memeluknya. "Selamat Ulang tahun. Mianhae."
"Kenapa minta maaf?. Aku sendiri yang tidak ingin merayakannya."
"Eomma akan memarahi ayahmu disana. Dia itu keterlaluan bukan?."
"Nan gwaenchana eomma."Sowon berada di Jepang, untuk urusan bisnisnya. Rencananya Sinbi dan Ryujin akan menyusulnya kesana.
"Eomma yakin hanya akan pergi berdua bersama jinie?. Pasti repot membawanya?."
"Gwaenchana, ibumu ini strong woman."
Selesai sarapan, Yuju langsung pergi, di kampusnya juga dia mendapat hadiah dari pengagum rahasianya.
"Lokermu penuh lagi. Apa saja isi-nya?."tanya Jungkook
Yuju akan membuangnya tapi Jungkook langsung menyambarnya. Sayang katanya.
"Biar aku dan anak-anak yang menghabiskannya "
"Terserah..."Sambil menunggu jam mata kuliah, mereka menunggu di kantin.
"Yuju-ssi selamat ulang tahun. Saranghae."Jungkook membaca salah satu surat dan kemudian tertawa bersama teman-temannya
Yuju diam saja, tak peduli walau teman-temannya menggodanya.
"Dia sepertinya senior kita."timpal temannya yang lain, sebut saja namanya June
"Yuju-ya... kau rupanya disini."
"Memangnya kenapa, minggyu-ya?.""Ada seorang anak SMA yang mencarimu di depan."
"SMA?."
"Dia menyebutkan namanya Hwang Um-Ji."Tanpa berkata apa-apa, Yuju langsung pergi dari sana.
"Umji nugu?."tanya June penasaran
Jungkook tersenyum miris mengingat takdir mereka.
"Kerabatnya Yuju."jawab Jungkook tidak ingin membocorkan tentang keluarga Yuju lebih jauh
"Kerabat?. Kalau kerabatku datang, aku tidak akan menemuinya. Untuk apa coba?."
"Aku yakin ini bukan sekedar kerabat."