2c. After

75 6 1
                                    

Sepertinya mulai sekarang, apapun yang berhubungan denganmu saya akan bilang"ini lebih dari bahagia, terimakasih sudah hadir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepertinya mulai sekarang, apapun yang berhubungan denganmu saya akan bilang
"ini lebih dari bahagia, terimakasih sudah hadir."

- Agust -



Pagi yang cerah untuk mengawali hari dengan sebuah senyuman, tapi berbeda dengan perempuan yang sedang duduk sambil memangku bantal sofa dan memandangi pantulan mukanya pada televisi didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi yang cerah untuk mengawali hari dengan sebuah senyuman, tapi berbeda dengan perempuan yang sedang duduk sambil memangku bantal sofa dan memandangi pantulan mukanya pada televisi didepannya. Namun, kegiatannya terganggu karena kedatangan sang Mama yang tiba-tiba duduk disampingnya.

"Kak, Mama mau nanya ke kamu. Ini serius, Mama engga suka dibohongi loh yah!" Ujar si Mama, sambil menatap tepat dimata anak gadisnya.

"Apa sih ma?! Dari semalem Mama curiga mulu bawaannya."

"Ini bukan soal semalam yah, udah lewat itu juga. Mama cuma mau nanya, kamu tuh tidur sambil senyum-senyum terus kayak manggil nama orang pas tadi mama ke kamarmu." Dia menjeda omongannya karena melupakan nama yang sempat anaknya panggil.

"Manggil apaan? Engga ada, aku juga engga berasa senyum. Mama jangan ngada-ngada deh. Udah ah sana!"

"Ah ini, Mama inget Ra!" Teriakan sang Mama membuat Gemara sedikit terlonjak kaget serta was-was menantikan lanjutan dari omongan wanita yang melahirkannya. "Res.. Res.. gitu deh, siapa itu? Pacar kamu?" Setelah mengetahui jawaban dari sang Mama, membuat raut wajah Gemara semakin dilanda ketegangan.

"Ah itu.. apa sih! Engga, engga tau. Udah ah, Mama gangguin aku aja." Karena tidak tau harus menjawab apa, dia lebih baik menghindari pertanyaan sang Mama. Sebetulnya dia juga masih ragu untuk mengiyakan jawaban sang Mama.

"Ra! Ara! Mama belum selesai ini nanya. Siapa itu?!" Gemara terus saja berjalan menaiki tangga sambil mengabaikan panggilan dari sang Mama.

***

Berbeda dengan Ares yang masih bersembunyi didalam selimut hangatnya, setelah pulang dari rumah Gemara. Dia langsung masuk kedalam kamar, tanpa mengganti pakaian yang sedikit basah karena sisa-sisa hujan.

𝚂𝙸𝙼𝙿 𝙵𝙾𝚁 𝚈𝙾𝚄 (JAERI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang