Ceritakan apapun yang kamu ingin ceritakan padaku, telingaku selalu siap untuk mendengarkan apapun itu yang keluar dari bibirmu.- Believe -
•
•
•
Kini mereka semakin dekat dan erat, terkadang juga menghabiskan jalan berdua hanya sekedar mengelilingi kota untuk menghilangkan penat seharian. Seperti halnya sekarang, mereka tengah duduk ditaman kota sambil menikmati suasana sore.
"Ge, kamu berjanji dua hal pada saya?" Gemara yang sedang menatap kakinya sendiri, kini berbalik menatap kearah laki-laki yang berada disampingnya.
"Janji? Emm.. janji soal apa?" Ares menatap kearah perempuan yang sedang menanti jawaban.
"Temani saya pada bulan Oktober dan Desember nanti, jangan beranjak sedikitpun dari saya. Bisa?" Gemara mengerutkan alisnya, namun tak lama ia mengangguk setuju.
"Seharian full aku harus denganmu?" Ares mengangguk pelan hanya untuk menjawabnya. "Tapi, kenapa di dua bulan itu? Bukannya ditiap hari pun aku selalu menemani kamu?" Lanjutnya bertanya, karena jiwa penasarannya yang muncul seketika.
"Oktober adalah bulan kelahiran, dan Desember adalah bulan kepergian." Gemara semakin dibuat bingung dengan jawab dari laki-laki yang sekarang sudah menggenggam tangannya.
"Ares, aku kurang paham dengan ucapanmu. Kelahiran dan kepergian, apa sih?"
"Berjanjilah untuk ada di tanggal 7 bulan Oktober, nanti kamu akan tau jawabannya." Gemara ingin bertanya, namun ia urungkan. Karena dia tak mau membuat Ares tidak nyaman dengan pertanyaan yang akan ia lontarkan padanya.
***
~ Bulan Oktober, 07
Tepat seperti janji yang bulan lalu ia katakan, kini mereka tengah dijalan yang Gemara sendiri saja tidak tau akan dibawa kemana oleh laki-laki didepannya. Ares sudah menjemputnya di jam 8 pagi tadi, padahal Gemara masih ingin melanjutkan mimpi yang indah. Namun, Ares terlebih dahulu menagih janjinya pada perempuan yang sekarang tengah duduk pada jok belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚂𝙸𝙼𝙿 𝙵𝙾𝚁 𝚈𝙾𝚄 (JAERI)
Teen FictionHanya kisah random antara dua insan tuhan yang disatukan dalam sebuah hubungan. Jangan berharap cerita ini sesuai ekspektasi kalian, karena cerita ini hanya sebatas pemikiran yang melintas dikepala. Tapi serius, ini adalah khayalan yang terkadang in...