Kalau tidak denganmu, saya tidak mau!
Mau atau tidaknya dirimu, saya tidak peduli! Karena saya maunya kamu, tidak mau yang lain!- Agust -
•
•
•Di jam sebelas malam, Ares terbangun dengan didominasi oleh kepanikan.
"Jam berapa nih?!" Dia terdiam sejenak untuk menetralkan pandangannya yang masih sedikit kabur, sambil mengecek chatting terakhir dengan Gemara. Rupanya dia sudah mendiami gadis itu sedari sore tadi, dia langsung beranjak dari ranjang lalu mengambil jaket dan memakai pakaian hangat. Karena hari sudah cukup malam untuk seorang Ares yang anak rumahan keluar rumah dijam seperti ini.
Dengan sangat pelan dia keluar, dari pintu rumah. Dan menarik motor hingga keluar pekarangan rumahnya, tanpa terdengar suara sedikitpun. Namun, sebelum pergi dia menatap kearah rumah yang kini sudah gelap.
"Bu, Ares pergi dulu. Doain Ares pulang bawa menantu buat ibu!" Ucapnya sambil tertawa geli, kemudian dia pun pergi menuju rumah sang tambatan hati.
***
Ares kini sudah berdiri didepan gerbang rumah Gemara, berbekal ingatan waktu itu saat ia mengantarkannya.
"Naik gerbang atau diluar saja?" Monolognya dengan diri sendiri, dan setelah memastikan keadaan sekitar. Akhirnya ia memilih untuk menaiki pagar rumah Gemara, dengan sangat hati-hati untuk tidak mengeluarkan bunyi.
"Kamarnya yang mana sih? Kalo salah lempar bisa mampus, tapi dia pernah bilang kalo tidur dilantai atas." Ares menghentikan pandangannya pada kamar yang masih menyala terang.
"Sepertinya yang itu! dia benar-benar gadis nokturnal, di jam segini pun dia masih belum tidur. Ckck!" Sebelum melempar bungkusan kertas, ia lebih dulu memastikan ke pada si gadis.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚂𝙸𝙼𝙿 𝙵𝙾𝚁 𝚈𝙾𝚄 (JAERI)
Ficção AdolescenteHanya kisah random antara dua insan tuhan yang disatukan dalam sebuah hubungan. Jangan berharap cerita ini sesuai ekspektasi kalian, karena cerita ini hanya sebatas pemikiran yang melintas dikepala. Tapi serius, ini adalah khayalan yang terkadang in...