The Obsessive Maniac Is Trying To Confine Me

bab 19

"Rosi! Rosi!"

Aku terbangun dari tidur nyenyak karena sentuhan bahuku yang bergetar kasar.

"Haa—"

Aku mengalami mimpi buruk. Yang sangat mengerikan.

Aku membuka mulut untuk mencari oksigen, menutupi pandanganku yang bingung dengan telapak tanganku.

"Rosi! Apakah kamu baik-baik saja?"

Emily bertanya padaku dengan suara khawatir, tapi aku mengedipkan mata perlahan, tidak bisa menjawab.

Mimpi macam apa ini?

Jawaban atas pertanyaan itu keluar dengan cepat.

Ini milik Rose— Bukan, ingatan Rosie. Maksudku tubuh ini dimiliki olehku.

Aku tidak pernah bermimpi seperti ini sejak aku memilikinya, jadi kenapa aku tiba-tiba mengalami mimpi buruk seperti itu—?

Perlahan aku melihat kembali mimpiku dengan mengusap kepalaku yang sakit.

Jadi-.

Rosie adalah saudara perempuan dari pemeran utama pria dalam novel ini?

-Betulkah?

Saya tidak percaya saya adalah karakter utama dengan hadiah uang besar yang disebutkan Emily sebelumnya.

Mereka mengatakan untuk berhati-hati dengan apa yang Anda inginkan, tidak mungkin, apakah yang saya katakan sebagai lelucon kepada Emily menjadi kenyataan?

Melihat kembali ingatan Rosie berdasarkan mimpinya, tampaknya tidak ada setetes darah pun yang bercampur antara Rosie dan pemeran utama pria.

Jadi itu sebabnya dia memiliki masa kecil yang sangat buruk— dan apakah itu sebabnya dia melarikan diri?

Dan mendapat pekerjaan di Marquis of Evantes untuk mencari nafkah?

Saya ingin tahu tentang kehidupan Rosie, tetapi saya pikir mungkin lebih baik tidak mengetahuinya.

Saya pikir itu akan sangat berbahaya bagi saya jika saya tertangkap.

Dalam akal sehat, ini bukan pelarian sederhana, tetapi berapa lama seorang wanita bangsawan yang menjalani kehidupan yang baik bertahan di luar?

'Bukankah karena dia tidak terlalu ingin kembali?'

Aku mengambil keputusan sambil menyeka keringat dingin. Setelah ini terjadi, saya harus melarikan diri sesegera mungkin.

Saya harus mewarnai rambut saya di tempat berikutnya.

"Emily, kamu tahu hadiah yang kamu sebutkan sebelumnya—"

"Penghargaan? Oh, maksudmu putri Count Herthas yang hilang?"

"Betul sekali. Itu. Kebetulan, mereka tidak akan memiliki potretnya, kan? "

"Yah, aku juga tidak tahu tentang itu. Desas-desus mengatakan bahwa sebuah potret digantung, tetapi kedua, putra bangsawan mengatakan dia tidak bisa memasang wajah saudara perempuannya secara sembarangan. "

Saya tidak tahu apakah itu melegakan atau kemalangan.

"Tapi Rosie, kenapa kamu menanyakan itu?"

"Karena aku menginginkan hadiah—?"

Emily tersenyum lebar mendengar pernyataan itu dan berkata bahwa dia juga menginginkan hadiah itu.

Mendengar bahwa dia serius berpikir untuk berlibur dan mencari putri Hertha, aku menyembunyikan wajah pucatku dengan telapak tanganku berpura-pura sakit kepala.