The Obsessive Maniac Is Trying To Confine Me

Bab 38

Lena mengarahkan jarinya ke arah kami dan berteriak pada kami.

"Trik macam apa yang kamu gunakan? Bagaimana Anda bisa masuk ke dalam sini? Aku akan berteriak! Keluar dari sini! Apa yang akan kamu lakukan padaku—."

"Betulkah-"

Ketika Emily mencoba melangkah setelah melihat Lena, yang tidak memiliki tanda-tanda refleksi, aku buru-buru menghentikannya.

"Emily, maafkan aku, tapi bisakah kamu pergi sebentar?"

"Apa?"

Emily tampak tidak senang, tapi seperti biasa, dia membantuku.

"Tenanglah, Len."

"Betulkah? Anda gadis gila! Aku terjebak di sini karenamu, bagaimana aku bisa tenang! Apa yang kau lakukan! Mengapa permata itu keluar dari kamarku? Itu seharusnya keluar dari kamarmu—"

"Kenapa itu keluar dari kamarku? Sepertinya Anda menyembunyikan perhiasan di kamar saya untuk mengusir saya sebagai penjahat. "

"...."

Baru saat itulah Lena menyadari apa yang dia katakan dan diam.

Aku segera menghapus ekspresi dinginku dan menunjukkan tanda benar-benar sedih.

"Tenanglah, Lena. Aku di sini bukan untuk melawanmu."

"-Apa? Lalu kenapa kau datang ke sini?"

"Aku di sini untuk membantumu."

Lena menunjukkan tanda-tanda frustrasi pada kata-kata yang tidak terduga.

"Saya bisa masuk ke sini karena saya dekat dengan penjaga gerbang. Aku ingin bicara denganmu, Lena."

Saya memberi alasan untuk memasuki tempat ini tanpa kesulitan. Saya harus menghapus batas Lena terlebih dahulu.

"... Kenapa kamu sangat ingin bertemu denganku?"

Aku tersenyum penuh semangat mendengar kata-katanya. Saya memutuskan untuk berpura-pura menyedihkan, seolah-olah saya dipaksa untuk menahan kesedihan saya.

"Lena, baru kemarin kita bertemu, tapi aku sangat bersyukur kamu merawatku dengan baik."

Apa yang Anda urus?

Saya memutuskan untuk berpura-pura bahwa saya telah melupakan semua sikapnya yang dia rindukan untuk saya.

"Jadi aku tidak pernah mengira kamu akan mencuri permata, jadi aku di sini untuk membantumu—"

Saya sengaja mengaburkan akhir kalimat.

"...Tapi Lena, aku tidak tahu kamu akan menyembunyikan permata di kamarku."

"...."

"Kenapa kau melakukan itu?"

Lena tidak langsung menjawab. Saya tidak terkejut karena itu diharapkan.

"Aneh tidak peduli bagaimana aku memikirkannya. Mengapa Anda, yang melihat saya kemarin, menaruh perhiasan di kamar saya—"

"Jadi, Rosie, katakan padaku. Mengapa permata itu keluar dari kamarku? Ini seperti Anda membuat itu. Apakah Anda di sini untuk mengolok-olok saya? "

"Apa yang kamu bicarakan, Lena? Aku tidak tahu apa-apa tentang permata itu! Mengapa saya menyembunyikan permata di kamar Anda?

Tentu saja, akulah yang menaruh perhiasan di kamarnya selama Lena tidak ada.

Namun, saya mengungkapkan kebencian saya dengan seluruh tubuh saya berpura-pura tidak tahu apa-apa.

"Lalu mengapa permata di kamarku—"