26. Where's Danny?

1.9K 246 21
                                    

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Delmara menahan napasnya, seiring dengan langkahnya yang bergerak menuju kelasnya. Ditangannya, terdapat tumpukan buku yang merupakan buku latihan SBMPTN. Karena dirinya disekolah ini sudah tersisa beberapa bulan lagi, sudah saatnya mempersiapkan segala sesuatu menuju bangku perkuliahan.

Dan mulai besok, Delmara dan semua siswa kelas 12 akan mendapatkan pelajaran tambahan sepulang sekolah. Tentu saja untuk latihan tes menuju universitas.

Semua sudah memilih universitas mana mereka akan lanjut, tapi tidak dengan Delmara. Dia sendiri masih bingung, apa dia kuliah atau hanya menjadi seorang istri Danny?

"Aku bantu sini."

Delmara tersentak, begitu beban ditangannya menghilang dan berpindah ke tangan Andrew. Ia mendengus kesal, ingin merebut tumpukan bukunya namun Andrew langsung menjauh.

"Andrew, kembaliin buku gue."

"Aku cuma mau bantu, ini berat."

Delmara menatapnya malas, berinteraksi dengan Andrew cukup menguras tenaga dan kesabarannya. "Gue bisa sendiri, Drew."

Andrew menggeleng kuat, bersikukuh membawa tumpukan buku milik Delmara. Bahkan dia sudah berjalan mendahului gadis itu, agar Delmara tidak bisa menghentikannya lagi.

Tak ada pilihan lain, Delmara terpaksa mengikuti langkah Andrew dengan menjaga jarak. Ia menatap malas punggung kokoh yang dulu sempat melindunginya, yang sempat ia puja-puja. Namun, kini tidak lagi.

Sekarang, Delmara seakan bisa melihat sebuah sayap hitam kematian dipunggung itu.

Delmara membencinya.

Ia memperhatikan Andrew yang meletakkan tumpukan bukunya diatas meja guru.

"Oke, makasih," ucap Delmara, dengan malas.

Andrew menahan gadis itu yang hendak berlalu dari hadapannya, menatapnya sendu. Delmara mengernyitkan dahinya, menatap tak suka kearah tangannya.

"Ngapain?"

"Del, kamu nggak serius pacaran sama cowok itu 'kan?"

Delmara menghela napas, melepaskan tangan Andrew dari lengannya. Merasa tak nyaman karena menjadi pusat perhatian beberapa siswa yang berada didalam kelas.

"Apa masih kurang jelas? Apa gue perlu mesra mesraan didepan lo langsung, Andrew?"

"Sama kayak lo bermesraan sama Kaila didepan gue." Delmara mengecilkan volumenya, tersenyum kecut kearah Andrew sebelum dia berlalu keluar kelas.

Apa yang Andrew mau?

Dia sudah mendapat semua apa yang dia mau dari Kaila, bahkan disaat dia sudah punya Delmara. Lalu, apa lagi yang dia mau?

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

Delmara mengetuk ponselnya, menunggu balasan dari seseorang yang berkata ingin mengajaknya jalan-jalan sepulang sekolah.

Siapa lagi jika bukan Danny.

Tapi 10 menit berlalu, tak ada satupun balasan dari Danny.

Delmara berpikir, jika Danny sedang dalam perjalanan, maka dari itu tak bisa membalas pesannya. Akhirnya, dia memilih menunggu di halte depan sekolahnya agar dia bisa lebih leluasa menunggu Danny.

Eliza sempat berkata ingin ikut menemani Delmara menunggu Danny, tetapi ia melarangnya dan mengusir gadis itu agar lekas pulang. Delmara mengedarkan pandangnya, memperhatikan tiap kendaraan yang melintas dihadapannya.

DANNY • choi hyunsuk (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang