Penantian Batal.

13 0 0
                                    


Cokelat panas namun berwana hitam.

Dicampurnya batu dingin, membuatnya dingin.

Menunggu hingga semua mencair.

Namun ia tak kunjung hadir.


Menonton serangga mengambang di udara.

Melihat asap keluar dari mulut-mulut pekerja.

Menghirup dingin angin kota.

Tertawa tapi sepi rasa.


Jinjing tas yang berat.

Mendengar jawaban, menyambat.

Ikhlas hati badan tidak.

Aku pulang di tengah malam.

Puisi SekilasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang