Bila memang diri ini menginginkannya
Lantaran birahi semata
Maka Tuhan, bolehlah kamu menyentil diriku
Sehingga terasa tamparan berat yang membuatku tersungkurMatahari memberikan warna yang jingga
Indah, namun tanda ia mau berpisah
Tak ada paksaan, percaya saja kalau ia akan kembali esok pagiKedua sejoli itu bergandeng tangan
Berdansa di sempitnya sebuah lorong
Tak ada yang lebih menyakitkan dibandingkan itu
Karena kenangannya akan membuat siapa saja menangisDawai itu berdentang
Mulut itu mengeluarkan syair
Menjadikannya sebuah kidung
Entah sendu entah girangMaka Tuhan, jika memang dia bukan untukku
Hiburlah aku dengan firman-Mu
Tenangkan aku dengan pelukan-Mu
Yang kelak Engkau kirimkan seseorang sebagai tanda kalau Engkau juga mencintaiku.