Lampu jingga itu menerangi sisi kanan sebuah tanaman.
Menghangatkan dedauan sebisanya.
Meski dinginnya malam harus dihadapi di sisi kiri.
Tapi, sebuah harapan matahari esok akan menghangatkan sisi itu."Satu banding sepuluh, (atau) dua belas." Celetuk sang barista.
Sesaat setelah ku mengeluhkan sebuah kebuntuan.
Mengindahkan hidup yang dilihatku suram.
Sembari menyuruput Wanoja Parceka yang dibuatnya dengan cara V60.Hidup tak sepahit kelihatannya.
Bahkan kopi pun dapat manis dibuatnya.
Seutas kertas dijadikannya sebuah karya.
Menyentakkan dunia lewat karyanya.
