Chapter 17

376 51 5
                                    

Sienna dan Odette berjalan memasuki markas. Mereka melihat anggota lainnya yang sudah menunggu. 

"Bagaimana? Apa kalian mendapatkannya?" Diego lah yang pertama bertanya. 

"Of course." Odette mengangkat kertas yang berada di tangannya. 

Mereka tersenyum melihatnya. Sienna dan Odette memang tidak pernah mengecewakan. 

Odette memberikan kertas itu kepada Diego. 

"Apalagi yang kau butuhkan? Apa sudah cukup?" Tanya Sienna dengan nada mengejek. 

"Sudah." Diego tidak peduli dengan pertanyaan Sienna yang terkesan mengejeknya. Ya biarkan saja, yang terpenting sekarang adalah perempuan itu sudah melakukan tugasnya dengan baik. 

Diego mengecek satu persatu nama dari pengunjung club. Ia sebelumnya sudah memisahkan daftar pengunjung pria dan wanita. 

"Sienna, cari informasi dari nama-nama yang ku tandai." Perintah Diego.

Wah! Sienna yang mendengar itu pun langsung menoleh ke arah Diego. "Fuck you jerk?! Are you kidding me?

"Apa aku terlihat seperti bercanda?" 

"Kau tidak bisa terus menerus menyuruhku. Aku sudah melakukan dua tugas hari ini! Pertama adalah membobol keamaan club, lalu kedua, datang ke club itu dan meminta daftar pengunjung. Dan sekarang, kau mau menyuruhku lagi?" Marah Sienna. 

"Iya."

Sienna berdiri dari posisi duduknya. Ia menendang meja di depannya hingga terbalik lalu berjalan cepat ke Diego yang berada di seberangnya. 

Sienna menarik kerah baju Diego. "How dare you? Apa hanya aku saja anggota Spine disini? Masih ada yang lain, atau tidak kau bisa minta Odette untuk melakukannya. Mengapa kau sangat bergantung kepadaku? Sepertinya yang lebih cocok untuk menjadi ketua adalah aku, bukan?"  

Diego menatap balik Sienna. Ia memegang kedua tangan Sienna yang menarik kerah bajunya lalu menghempasnya. "Kau adalah anggota Spine yang terakhir dipilih oleh kapten. Aku terkadang masih ragu dengan kinerjamu, maka dari itu aku terus menyuruhmu. Apakah itu salah?" 

Sienna mengepalkan tangannya. "Salah! Bagaimana bisa kau masih meragukanku sedangkan aku selalu melakukan semua tugasmu dengan baik? Bukankah itu sudah cukup untuk MEMBUKTIKANNYA?" Teriak Sienna di akhir. 

"Dasar brengsek!" Sienna langsung meninggalkan ruangan itu dan berjalan cepat ke kamarnya. Ia harus meredakan emosinya yang hampir meledak. 

Disisi lain, anggota Spine yang melihat kepergian Sienna hanya bisa menghela napas berat. 

"Apa kau tidak lelah membuatnya kesal, Diego?" Tanya Dominic jengah.

"Tidak. Justru aku semakin penasaran dengannya." Jawab Diego sambil tersenyum tipis.

"Tentang apa?" 

"Tentang Sienna. Ia anggota paling misterius. Bukankah seharusnya Stellina yang berada di posisinya? Tapi ia mendadak mengundurkan diri dan kapten secara tiba-tiba memilihnya. Itu membuatku bertanya-tanya." Ungkap Diego. 

"Stellina mengundurkan diri karena sifat pengecutnya. Ia takut dengan bahaya yang akan ia hadapi." Ucap Vivaldo. 

"Sial."

"Ada apa?" Tanya Odette ketika mendengar gumaman Robert.

Robert merogoh sakunya dan mengeluarkan handphone miliknya. Ia membuka gallery dan mencari foto yang ia ingin tunjukkan kepada yang lainnya.

Robert tersenyum. Akhirnya ia menemukan foto itu. Foto yang menunjukkan dirinya merangkul Stellina. Dulu ia cukup akrab dengan perempuan itu, tapi setelah Stellina memutuskan keluar dari organisasi, perempuan itu bak hilang di telan bumi. Stellina sama sekali tidak bisa dihubungi. 

Mission: No Time To DieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang