Chapter 32

268 40 7
                                    

Sienna menatap Diego. Ia tersenyum menyeringai tanpa takut jika nantinya peluru dari pistol itu bisa kapan saja membunuhnya. "Apa aku ketahuan sekarang?" Tanyanya sambil terkekeh pelan. Ia mengangkat kedua tangannya dan menjatuhkan pistolnya.

"J-jadi itu benar-benar kau, Sienna?" Tanya Massimo lirih.

"Menurutmu?"Tanya Sienna balik.

"Kenapa, Sienna? Apa yang membuatmu memihak mereka?!" Sentak Robert. Ia kecewa dengan perempuan di depannya. Orang yang selama ini ia anggap teman dekatnya ternyata pengkhianat di organisasi ini.

"Kalian benar-benar ingin mengetahuinya?" Tanya Sienna. Ia menundukkan kepalanya sebentar, berusaha untuk menguatkan diri.

Tidak lama, hanya beberapa detik sebelum ia kembali mendongakkan wajahnya.

Sienna tersenyum, kali ini luka yang selama ini disembunyikannya terlihat jelas di matanya.

"Ketua mafia yang kita cari, ia adalah pamanku." Ucap Sienna. "Aku masuk ke organisasi ini karena aku ingin membalaskan dendamku terhadap pemerintah yang menangkap dan membunuh orang tuaku sehingga aku tumbuh menjadi anak yang menyedihkan tanpa mereka. Aku hidup sebatang kara sebelum bertemu dengan Marco. Ia menjadi penyelamatku di awal, ia memberiku fasilitas mewah hingga aku bisa hidup dengan layak tapi dengan syarat aku harus mengikuti semua keinginannya dan tentunya aku menyanggupinya. Aku mengganti identitasku agar kapten dapat menerimaku. Namaku Rosene Sienna, aku hanya membalikan namaku."

Odette yang mendengar itu pun menutup mulutnya tidak percaya. Sienna memang orang yang sangat tertutup. Ia hanya tahu jika orang tua Sienna sudah mati tanpa ia tahu alasannya.

"Kenapa kau melakukan ini Sienna?" Tanya Odette. "Bukankah seharusnya kau mencari tahu dahulu siapa yang melakukannya pada orang tuamu?"

Sienna tersenyum sinis.

"Apa kau bodoh? Mengapa kau belum mengerti juga kenapa aku melakukan ini."

"Aku benar-benar kecewa denganmu. Lihatlah sekarang! Orang itu bahkan tidak melindungimu, justru ia malah memintamu yang melindunginya. Apa menurutmu segala ucapannya bisa kau percaya? Kau yang bodoh jika tidak mempertimbangkan itu semua." Cerca Odette panjang lebar yang membuat Sienna malah menatapnya benci.

"Apa yang kau tahu tentangku? Apa kau bahkan merasakan penderitaanku? Tidak, bukan? Lalu apa hakmu menghakimiku tentang semua keputusan kuambil?" Marah Sienna.

"Aku tidak menghakimimu. Aku hanya menyayangkan keputusanmu. Kau tahu? Masih banyak cara yang bisa kau gunakan untuk membalas dendam."

"Apa kau lebih memilih untuk diam saja dan menerima keadaan dengan senang hati jika berada di posisiku?" Tanya Sienna. Matanya berubah menjadi merah, dadanya naik turun menahan emosi yang hampir mencapai ubun-ubun.

Odette menghela nafas kasar, "Kau tau pasti bukan itu maksudku."

"Setidaknya aku membantu kalian sehingga kalian bisa mengetahui di mana dia berada!" Ucap Sienna.

Marco yang mendengar itu pun langsung naik pitam. Ia berusaha untuk menggapai Sienna tetapi langsung ditahan oleh Dominic dan Vivaldo.

"APA MAKSUDMU JALANG?!" Tanya Marco marah.

Sienna menatap sinis Marco. "Kau kira aku tidak mengetahui fakta yang kau dan Arthur sembunyikan? Aku tidak sebodoh itu, Marco."

"FAKTA APA? Aku dan Arthur tidak menyembunyikan apapun!"

"Tidak usah berpura-pura bodoh. Apa kau lupa jika kau juga terlibat dalam kematian orang tuaku dulu?" Tanya Sienna.

Dia tahu? Batin Marco.

Mission: No Time To DieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang