Chapter 15

393 48 5
                                    

Anggota Spine telah tiba di markas mereka. Mobil mereka memasuki gerbang tinggi yang menjadi pembatas antara markas dengan jalan, lalu mengelilingi air mancur yang berada di halaman sebelum berhenti tepat di depan pintu masuk.

Odette keluar dari mobil milik Sienna. Ia lalu berlari mengitari mobil dan membuka pintu sebelah kanan. Odette dengan cepat menahan kepala dan bahu Sienna sebelum ia terjatuh karena bersandar di pintu mobil.

"D-Diego!" Panggil Odette dengan suara tertahan. Ia hampir tidak kuat menopang tubuh Sienna. Meskipun langsing, Sienna memiliki ukuran tubuh yang cukup tinggi untuk seorang wanita. Berbeda dengan dirinya yang bertubuh mungil.

Diego menoleh ketika mendengar panggilan Odette. Ia hampir tertawa melihat ekspresi Odette yang seperti menahan berak.

"Help me, please." Ucap Odette dengan memohon. Tubuh Sienne bertumpu ke tangan Odette. Ia kehilangan kesadarannya karena sudah terlalu mabuk.

Diego berjalan mendekati kedua perempuan itu. Ia menarik tangan Sienna dan memapahnya masuk ke markas.

"Uh... thank you." Odette menghela napasnya lega dan langsung menyenderkan punggungnya ke mobil. Ia meregangkan tangannya yang terasa pegal, lalu melangkahkan kakinya mengikuti Diego dan Sienna yang sudah memasuki markas terlebih dahulu.

"Kalian tidak ingin masuk?" Tanya Odette heran setelah melihat keempat temannya yang masih betah di luar dan bersandar di kap mobil masing-masing.

"Kau masuk saja terlebih dahulu, kami masih ingin mengobrol." Jawab Dominic yang terlihat tak ingin beranjak dari tempatnya.

Odette mengangguk. Ia berjalan memasuki markas dengan langkah lunglai karena kelelahan.

***

"Kau sudah mengantar Sienna ke kamarnya?" Tanya Odette ketika berpapasan dengan Diego di tangga.

"Sudah."

"Kau mau kemana? Bukankah kamar kita semua di atas?" Odette mengernyit bingung melihat Diego yang berjalan menuruni tangga tanpa menoleh ke arahnya.

"Keluar."

"Memang kalian ingin membicarakan apa? Ini sudah malam, kenapa tidak besok saja?" Tanya Odette. Ia yakin Diego ingin menghampiri anggota lain yang masih diluar.

Diego memberhentikan langkahnya. "Jangan banyak bertanya, Odette. Membuatku pusing saja." Cetusnya.

"Tapi aku penasaran!" Rengek Odette. "Memang sepenting apa sih sampai kalian mau membicarakannya sekarang?"

Diego menarik napasnya dalam. Ia menghentikan langkahnya, lalu memutar tubuhnya menghadap Odette. "Ada seorang perempuan yang terus mengamati kegiatan kita saat berada di club tadi. Vivaldo dan Robert yang melihatnya." Ucap Diego.

Dahi Odette mengernyit. "Siapa?"

"Aku tidak tahu, maka dari itu kami ingin membicarakannya sekarang."

"Aku ingin ikut!"

"Tidak usah!" Tolak Diego cepat. "Kau istirahat saja sana!" Diego mengibaskan tangannya, menyuruh Odette untuk pergi ke kamarnya sekarang.

"Ish! Padahal aku sangat penasaran."

"Ke kamarmu sekarang, Odette." Tekan Diego menatap Odette tajam.

Odette yang sudah merasakan aura negatif dari Diego pun langsung menurut. Ia berjalan ke kamar dengan menghentak-hentakkan kakinya. Ia kesal sekali, kenapa Diego tidak membiarkannya untuk ikut mendengarkan pembicaraan mereka perihal yang terjadi di club. Jujur saja ia sangat penasaran!

Mission: No Time To DieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang