DISCLAIMER — 100% fiction — OCC — written by ; ara-ara gomen
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ıllı
(Name) sudah keluar dari rumah sakit (Name) tidak ingin berlama-lama di dunia tempat kelahirannya.
"Apakah kau tidak bisa disini sedikit lama?" Sasuke bertanya kepada (Name), karena jika Sasuke rasakan (Name) kembali ke dunia ini hanya sebentar saja. Sasuke juga membutuhkan (Name) lebih lama untuk berada di dekatnya.
"Gomen, Sasuke-nii. aku tidak bisa disini lama-lama, karena di dunia sana adikku membutuhkan ku," (Name) menjawab pertanyaan Sasuke dengan menatap kakaknya itu.
Mata Sasuke bertemu dengan mata milik (Name), "Apa mereka yang berada di sana itu sangat penting?" tanya Sasuke.
(Name) menghela nafas, "Mereka sangat penting bagiku, Sasuke-nii. disana banyak sekali orang-orang yang ku sayangi. aku juga sudah sering meninggalkan teman-teman ku dengan waktu yang sangat lama, Luffy melewati rintangan demi rintangan tanpa adanya aku, aku harap kau mengerti maksudku Sasuke-nii." setelah mengatakan itu (Name) pergi meninggalkan Sasuke yang masih terdiam di tempat.
Sasuke memukul tembok yang ada di samping kanannya itu, "Sial! kenapa adikku sangat mementingkan dunia itu daripada dunianya sendiri?!" Sasuke memukul tembok lagi sambil tertawa, "Jika aku tau di masa depan jadinya begini. aku tidak akan menyerahkan (Name) kepada Otsutsuki sialan itu!" maki Sasuke.
***
Setelah meninggalkan Sasuke, (Name) sekarang sedang menuju ke kedai ramen Teuchi. di perjalanan (Name) disapa oleh penduduk Konoha yang berpapasan dengannya dan yang jualan juga menawarkan singgah sebentar di kedainya, tetapi (Name) menolak tawaran itu dengan baik-baik.
Setelah sampai di kedai ramen Teuchi, (Name) langsung memesan satu porsi ramen jumbo.
"Kau kembali untuk menetapkan disini?" Teuchi bertanya sambil membuat pesanan ramen (Name).
(Name) menatap Teuchi, "Tidak paman. aku tidak bisa menetapkan disini." kata (Name)
Teuchi menyerahkan ramen (Name), "Kenapa?" Teuchi bertanya lagi.
"Aku masih belum bisa menetapkan disini paman. aku masih belum menepati janjiku disana." (Name) dengan tersenyum tipis, sedangkan Teuchi mengangguk paham.
(Name) pun memakan ramen dengan sangat lahap, karena dirinya sudah lama tidak memakan ramen buatan Teuchi.
Setelah selesai makan (Name) mencoba mencari mata uang dari dunia kelahirannya itu di kantong celananya, tetapi tidak ada satupun mata uang Ryo di sakunya. yang di tangan (Name) sekarang adalah mata uang Belly, mata uang dari dunia para bajak laut.